Para perempuan yang terjaring razia diturunkan dari truk saat sampai di Kantor Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Minggu (14/2).
Di hari valentine, Minggu (14/2), Satpol PP Kabupaten Tulungagung melakukan razia rumah kos. Hasilnya, mereka dapat mengamankan sembilan pasangan yang diduga bukan suami istri dari lima tempat.
Lima rumah kos yang dirazia aparat Satpol PP tersebut, tiga di antaranya berada di Kelurahan Bago Kota Tulungagung. Sedang dua rumah kos lainnya berada di Kelurahan Kepatihan Kota Tulungagung dan Desa Ringinpitu Kecamatan Kedungwaru.
Kabid Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Kabupaten Tulungagung, ArtistaNindya Putra, mengatakan razia dilakukan sebagai bentuk antisipasi hari valentine. Apalagi, rumah kos sering kali menjadi aduan masyarakat karena kamar rumah kos sering digunakan untuk kegiatan berduaan pasangan yang diduga bukan suami istri.
“Kami amankan sembilan pasangan. Bahkan ada salah satu pasangan terdiri dari dua wanita dan satu pria,” ujar Artista Anindya Putra yang akrab disapa dengan sebutan Genot ini.
Ke-19 orang itu kemudian didata dan diangkut kendaraan truk ke Kantor Satpol PP Kabupaten Tulungagung. Di sana mereka menandatangani pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Menurut Genot, dari data yang diperoleh, 19 orang yang berhasil diamankan dan digelandang di kantor Satpol PP tersebut selain berasal dari Tulungagung, juga ada yang berasal dari luar kota. Yakni dari Blitar dan Kediri.“Dua pasangan di antaranya ternyata berstatus suami istri tetapi nikah siri,” sambungnya.
Sementara itu, soal sanksi terhadap pemilik rumah kos yang kedapatan kamarnya digunakan pasangan bukan suami istri, Genot menandaskan akan melakukan pemanggilan. “Besok (Senin, 15/2), kami akan panggil. Mereka akan kami periksa kelengkapan izin tempat kos-nya,” ucapnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (13/2) malam, Satpol PP Kabupaten Tulungagung juga melakukan razia serupa dengan sasaran hotel. Namun, dalam kegiatan itu, mereka tidak menemukan pasangan bukan suami istri yang kedapatan dalam satu kamar. (wed)
