Satpol PP Kaji PKL Jl Mojopahit Beroperasi Malam Hari

foto ilustrasi

Kota Mojokerto, Bhirawa
Kawasan Jl Mojopahit Kota Mojokerto yang selama ini steril dari aktifitas PKL malam hari, sedang dilakukan pengkajian untuk dibuka. Jika ini terwujud maka Kota Mojokerto sebagai kota kuliner bakal segera terealisasi.
Satpol PP Kota Mojokerto  mulai melakukan kajian dibukanya Jl Mojopahit yang selama ini steril dari Pedagang Kaki Lima (PKL) sebagai kawasan jajanan dan beroperasi malam hari.
”Kita tengah mengkaji keberadaan PKL malam di Jl Mojopahit. Apakah nantinya mereka disahkan atau seperti apa itu yang tengah kita pikirkan,” ujar Mashudi, Kepala Dinas Pol PP Kota Mojokerto, Minggu (30/7).
Mashudi mengungkapkan munculnya sejumlah penjaja aneka makanan kala malam menjadi warna tersendiri bagi kota ini. Belasan PKL itu memanfaatkan lahan parkir yang sudah kosong karena sepi sebagai tempat berjualan.
”Mereka mendapatkan animo dari sisi masyarakat yang lain. Dan ini terus menggeliat sampai pagi, artinya Kota Mojokerto telah berubah menjadi kota yang hidup tak pernah mati. Kondisi ini memaksa ia berpikir untuk mengesahkan keberadaan PKL ini.” ujar mantan Sekretaris Disnakertrans ini.
”Kami mencoba mengkaji PKL Jl Mojopahit ini. Sebab, kini keberadaan mereka terbentur aturan yang melarang adanya PKL di kawasan steril itu,” jelasnya.
Ia menjelaskan hal yang memungkinkan untuk melegalkan keberadaan mereka adalah mengatur jam operasional. ”Misalnya, bisa mulai buka pada jam 21.00 – 04.00 WIB, atau seperti apa itu yang harus dipecahkan,” tandasnya.
Terkait rencana ini, anggota DPRD Kota Mojokerto, Edwin Endra Praja mendukung penataan PKL di Kota ini. Politisi Gerindra ini berharap langkah itu dilakukan secara manusiawi dan lebih ke arah persuasif untuk menghindari gesekan.
”Upaya penataan diharapkan dilakukan secara baik dan secara persuasif sehingga kepentingan kedua belah pihak yakni pemkot dan PKL terwadahi,” harap ia.
Edwin mengapresiasi langkah Pol PP. ”Tentu bagus rencana itu, sepanjang tidak menggangu ketertiban umum dan keindahan. Toh semuanya adalah warga kota ini yang kepentingannya harus diperhatikan,” pungkas politikus Partai Gerindra ini. [kar]

Tags: