Kurangnya jumlah personel membuat kerja Satpol PP dalam penegakan Perda menjadi berat.
Kota Batu, Bhirawa
Saat ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batu membutuhkan tambahan personel sebanyak 90 orang. Namun pengajuan tambahan personel tersebut tak kunjung dipenuhi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota setempat. Karena jumlah PNS Pemkot Batu di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah pas.
“Akhirnya kami putuskan untuk mengambil tenaga harian lepas/tenaga honorer. Proses penerimaan anggota Satpol PP akan kita kordinasikan dengan BKD. Termasuk dengan anggota dewan. Karena menyangkut pembiyaan proses seleksi dan honor yang akan diterima setiap bulannya,” ujar Kepala Satpol PP, Robiq Yunianto, Senin (22/8) kemarin.
Diterangkan saat ini jumlah Satpol PP Kota Batu hanya 67 orang yang terbagi empat regu. Tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)-nya hanya satu orang. Ada beberapa obyek vital milik Pemkot Batu yang harus dijaga 24 jam oleh anggota Satpol PP. Yaitu, rumah dinas Wali Kota Batu dan Wakil Wali Kota Batu, Gedung DPRD Kota Batu, dan Gedung Balai Kota Among Tani. Selain itu mereka juga dituntut melakukan penegakan Perda Kota Batu, serta kegiatan pengawalan saat Wali Kota dan Wakilnya menghadiri kegiatan di luar Balai Kota.
Dari 45 orang anggota Satpol PP yang akan direkrut, 15 orang diutamakan perempuan. Lalu lima-enam orang tamatan Sarjana. Selebihnya tamatan SMA dana SMK.
“Soal honor yang akan diberikan Pemkot Batu pada anggota Satpol PP yang baru sama dengan UMK Batu Rp2.150 juta per bulannya,” jelas Robiq. Adapun proses seleksi calon anggota Satpol PP Kota Batu, kemungkinan dilaksanakan setelah penetapan Perda Perubahan APBD Kota Batu tahun 2016.
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko selesai memimpin cofee morning Kepala SKPD menegaskan, calon anggota Satpol PP Kota Batu harus memiliki keahlian bidang tertentu. Misalkan mahir Bahasa Inggris, paham tentang perundang-undangan dan administrasi pemerintah. Termasuk memiliki ketrampilan dalam menolong korban bencana alam dan keahlian lainnya.
“Proses rekrutment anggota Satpol PP sekaligus untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Batu. Karena Pemkot Batu membutuhkan tambahan anggota. Pemerintah pusat pasti mengizinkannya,” tegas wali kota. Lebih lanjut diterangkan, tugas Satpol PP tidak sebatas menjaga kantor pemerintah dan menegakan Perda Kota Batu. Dia ingin Satpol PP dan pegawai Dinas Perhubungan selalu hadir ditengah masyarakat. Misalkan akhir pekan, kunjungan wisatawan dialun-alun Kota Batu meningkat. Tapi Wali Kota tidak pernah melihat ada anggota Satpol PP dan Dishub hadir di tengah alun-alun Kota Batu.
Soal proses seleksi calon anggota Satpol PP, Wali kota mengintruksikan untuk mengutamakan warga Kota Batu.
“Biar masyarakat merasa ikut memiliki pemerintah ini. Masyarakat harus kita beri kesempatan untuk mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negaranya,”pungkas wali kota. [nas]
