Satpol PP Kota Mojokerto Pantau Perempatan Setiap Lampu Merah

Seorang anjal yang sedang diawasi oleh petugas Satpol PP. Masih nekadkah mereka kembali untuk melakukan aksinya di perempatan lampu merah. (hasan amin/bhirawa)

Usai Viral di Medsos Anjal Tendang Mobil Tak Diberi Uang Receh
Mojokerto. Bhirawa
Sehari usai ditertibkan oleh Satpol. PP. Kota Mojokerto. Sejumlah anjal. Pengemis dan pengelap kaca mobil yang biasa beroperasi di perempatan lampu merah di kawasan Kota Mojokerto. Pada hari rabu 16/12/20. Sudah tidak tampak lagi.

Salah satunya di perempatan lampu merah jln. Mpu Nala. Sejumlah anjal antara 2 hingga 6 anak usia antara 6 hingga 9 tahun, para pengemis yang biasanya beroperasi di jam jam kerja perkantoran hingga sore hari. Kini tidak tampak lagi.

Demikian juga di perempatan lampu merah by pass kenanten, para pengelap kaca mobil, para pengamen sudah tidak tampak lagi. Hal ini setelah Satpol PP. Kota Mojokerto bergerak cepat, setelah mengetahui ada 2 anak anjal yang menendang pintu mobil, sambil mengumpat. Akibat tidak dikasih uang recehan oleh sang pengemudi.

Aksi ini dilakukan oleh 3 anjal pada senin sore kemarin, di simpang empat Cakarayam Kota Mojokerto. Dan kejadian ini sempat viral di medsos. Karena sempat direkam oleh pengendara mobil lain, dan diunggah oleh Amir nur hakim di graup facebook.

Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono. Membenarkan kejadian ini, untuk itu pihaknya langsung menerjunkan tim ke simpang 4 Cakarayam, Jalan Brawijaya saat video pengemis bocah viral di medsos, Senin sore. Dan benar Petugas penegak Perda menemukan 2 anak-anak yang melakukan aksi serupa.

Anak laki-laki dan perempuan berusia 7-9 tahun itu meminta uang ke para pengguna jalan menggunakan jasa membersihkan kaca mobil. Mereka membekali diri dengan botol berisi cairan sabun.

“Mereka kami nasihati dan kami minta pulang supaya tidak mengulangi lagi. Mereka hanya kami halau karena masih anak-anak. Cara itu sudah menjadi syok terapi,” kata Dodik

Lebih lanjut Dodik menambahkan, untuk itu pihaknya terus memantau pergerakan dan kegiatan para anjal ini di setiap simpang empat ataupun perlintasan lampu merah di wilayah Kota Mojokerto,

Mengingat, bocah pengemis biasa beraksi secara berkelompok di simpang 4 Cakarayam. Mereka diketahui berasal dari kawasan Cakarayam dan Balongcangkring, Kota Mojokerto.

Memang hasil “Keterangan teman-teman di lapangan, tidak ada pemaksaan secara penuh, hanya kekesalan mereka pengguna jalan yang tidak memberi (uang receh),di gedor mobilnya sambil mereka juga bergurau dengan teman-temannya,” terangnya.

Setelah kejadian itu kami Satpol PP terus memantau semua lampu merah di Kota Mojokerto untuk mencegah para bocah pengemis kembali berulah. Selain itu, para orang tua bocah tersebut juga kamu beri pembinaan agar membantu mengawasi anak-anak mereka.

Kami imbau para orang tua selalu mengawasi pergaulan anak-anak selama belajar daring. Jangan sampai melakukan hal negatif untuk mengatasi kejenuhan belajar di rumah,” tandasnya.

Adapun Video berdurasi 22 detik ini bisa viral, awalnya memperlihatkan seorang anak kecil berulang kali mengetuk kaca bagian kemudi mobil.lalu Dia menunggu sopir mobil itu membuka kaca dan memberi uang receh. Karena tidak diberi uang, maka anak laki-laki berusia sekitar 10 tahun ini nekat membuka pintu penumpang sebelah kanan. Sontak perbuatan lancangnya itu membuat penumpang yang merekam video terkejut.

Bocah pengemis ini lantas menutup pintu mobil, lalu menendangnya satu kali sambil mengumpat. Tidak hanya itu, dia memukul kaca bagian kemudi dengan keras menggunakan tangan kanannya. (min)

Tags: