Satpol PP Mojokerto Gencar Razia Rumah Kos

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

(Pasca Ditemukan Tas Berisi Benda Mirip Bom)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto semakin gencar melakukan pemantauan dan razia rumah kos. Langkah ini semakin aktif dilakukan menyusul ditemukannya tas berisi benda mirip bom menjelang Natal kemarin. Kewaspadaan ini wajar mengingat kota Mojokerto pernah menjadi sasaran bom pada natal tahun 2000 lalu.
“Kita libatkan kasi trantib yang ada di kelurahan untuk memantau rumah kos, dan juga para ketua Rt Rw juga kita libatkan. Mereka sudah kita bekali bagaimana cara pemantauan warga baru tersebut,” kata Mashudi, Kasatpol P) kota Mojokerto, Senin (26/12) kemarin.
Mashudi menambahkan, razia rumah kos saat ini tidak lagi hanya memantau pasangan selingkuh, ajang pesta narkoba dan prostitusi, namun juga mewaspadai adanya penghuni baru yang mencurigakan”Razia rumah kos tujuannya adalah yang pertama dalam rangka menertibkan di lingkungan sekitar. Ini yang kita sasar adalah pasangan selingkuh yang meresahkan warga sekitar, juga ada beberapa laporan, rumah kos digunakan untuk pesta miras dan sabu. Itu yang kita antisipasi, jangan sampai rumah kos disalahgunakan”, ujar Mashudi.
Mashudi juga mengatakan, satpol PP sudah koordinasi dengan semua lurah dan petugas trantib kelurahan agar terus mengawasi wilayahnya.
“Untuk penghuni rumah kos, kita tidak henti-hentinya koordinasi dengan lurah. Termasuk kita bina trantib kelurahan agar selalu mematau, terutama penghuni-penghuni kos yang baru. Asal usulnya harus jelas, identitasnya harus jelas disertai dokumen dan KTP yang jelas juga”, jelasnya.
Setiap pemilik kos diwajibkan mengetahui data seluruh penghuninya. Selain itu gelagat mencurigakan juga harus menjadi pengamatan. Sebab, pengalaman membuktikan kota Mojokerto pernah menjadi sasaran para teroris yang indekos di kota Mojokerto dan digerebeg aparat kepolisian.
“Diperlukan peran aktif mulai RT RW untuk memantau para pendatang baru. Sehingga mereka tidak memiliki peluang untuk melakukan akai terorisnya,” tandas Mashudi.
Saat ini Satpol PP juga mendirikan Pos Pantau Natal dan Tahun Baru di enam titik, diantaranya depan Pemkot, Kawasan Benpas, Jln Bypas, Alun-alun, Kawasan JT dan pertigaan Jembatan Pulo. Pos Pantau tersebut didukung sebanyak 290 personil, yang terdiri dari Satpol PP dan TNI-Polri.
“Pos pos pantau itu akan siaga hingga tahun baru nanti. Kita fokus pada kemanan dan ketertiban serta pengamanan aset daerah. Untuk pos kesehatan maupun pengaturan jakur ada juga yang dilakukan SKPD lain,” pungkas Mashudi. [kar]

Tags: