Satpol PP Probolinggo Gencar Razia PSK

5-Foto C-Razia PSK-karKab.Probolinggo, Bhirawa
Meski petugas Satpol PP gencar melakukan razia, bukan berarti jumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) berkurang. Namun sebaliknya, justru jumlah PSK bertambah. Terbukti, banyak ditemukan ‘wajah-wajah baru’ di lokalisasi. Kuatir akan terus bertambahnya julah penderita HIV di daerahnya Pemerintah kabupaten Probolinggo bentuk tim gabungan dalam lakukan razia. Hal ini diungkapkan Manajer Kasus (MK) Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Probolinggo, Badrut Tamam, kemarin.
Menurutnya, ditutupnya lokalisasi Dolly di Surabaya, ternyata tidak mengurangi atau menghentikan pekerjaan mereka sebagai PSK. Malah, keberadaan mereka semakin bertebaran di daerah. Termasuk juga ke wilayah Kabupaten Probolinggo.
Dengan begitu maka penyebaran penyakit HIV semakin meluas saja, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Probolinggo cukup banyak. Berdasarkan data, penderita HIV/AIDS itu kurang lebih 750 jiwa. “Itu data sejak tahun 2000 sampai 2015,” tandasnya.
Sementara lokalisasi di Kabupaten Probolinggo yang masih berdiri hingga sekarang adalah Embong Miring (EMI) Desa Tegalsiwalan, Kec Tegalsiwalan. Meski lokalisasi itu sudah kerapkali dirazia, namun masih saja beroperasi. beberapa lokalisasi yang tersebar di beberapa kecamatan dari 24 kecamatan yang ada. “Terkadang PSK-nya sembunyi-sembunyi jika ada tamu datang. Para PSK itu bukan warga asli Probolinggo, tapi kebanyakan dari luar kota,” tandasnya. [wap]

Tags: