Satpol PP Sidoarjo Dilatih di Pusdik Gasum Polri

Satpol PP Sidoarjo mengasah kemampuan SDM petugasnya dengan bimbingan dari Pusdik Gasum, Porong.

Satpol PP Sidoarjo mengasah kemampuan SDM petugasnya dengan bimbingan dari Pusdik Gasum, Porong.

Sidoarjo, Bhirawa
Sebagai daerah terpadat penduduknya nomor dua di Jatim setelah, Kota Surabaya, tidak bisa dipungkiri dan dihindari, berbagai masalah banyak dihadapi Kab Sidoarjo. Maka Satpol PP di  sebagai intitusi penegak Peraturan Daerah (Perda ), dituntut bisa menjembatani penyelesaian masalah tanpa harus menimbulkan masalah.
”Sehingga SDM Satpol PP Sidoarjo harus terus ditingkatkan, semakin banyak belajar tentu saja akan semakin banyak ilmu yang didapat, sehingga punya banyak ilmu dalam menjembatani penyelesain masalah yang dihadapi,” terang Drs Mulyawan SIP MM, Kasatpol PP Sidoarjo, Senin (11/5) kemarin.
Menurut Mulyawan, pihaknya telah mempercayakan peningkatan SDM Satpol PP Sidoarjo, kepada lembaga pendidikan Polri, yakni Pusat Pendidikan Tugas Umum (Pusdik Gasum ) Polri di Porong. Seperti pelatihan SDM untuk peningkatan petugas negoisator, Dalmas, Neuro
Associative Conditioning System ( NAC) dan Inter Personal skill (IPS).
Menurut mantan Camat Prambon ini, pihaknya menggandeng pelatihan peningkatan Satpol PP Sidoarjo dengan lembaga pendidikan Polisi ini, karena tugas Satpol PP dan Polisi tak terlalu jauh beda. Misalnya, kalau Satpol PP dalam penegakan Perda, tapi tugas polisi penegakan hukum secara umum.
”Maka kami minta dibimbing terkait tugas, karena kedepan tingkat masalah yang dihadapi Satpol PP akan semakin komples dan banyak tantangan,” kata Mulyawan.
Seperti keberadaan petugas negoisator di Satpol PP. Kemampuan petugas ini sangat dibutuhkan  sebagai negoisator, ketika menghadapi masalah. Ia harus bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi, tanpa harus menimbulkan masalah baru. Sehingga tak sampai ada terjadi gejolak di masyarakat yang sedang demo.
Jumlah petugas negoisator yang dimiliki Satpol PP Sidoarjo selama ini, kata Mulyawan, ada 10 personil. Meski jumlahnya dianggap sudah cukup, tapi masalah kualitas harus terus diasa. Sehingga mereka semakin mumpuni dalam menjembatani penyelesaian masalah.
Dalam peningkatan SDM Satpol PP Sidoarjo, kata Mulyawan, tak hanya pada petugas personil negoisator. Petugas Satpol PP lain juga harus diasa kemampuannya. Karena itu saat pelatihan peningkatan SDM dikirimkan sebanyak 99 personil.
Karena pentingnya masalah peningkatan SDM bagi petugas Satpol PP Sidoarjo, maka kedepan menurutnya, akan melakukan MoU dengan pihak Pusdik Gasum ini. Misal pada petugas negoisator,Dalmas, Neuro Associative Conditioning system ( NAC) dan Inter Personal Skill (IPS). ”Draf MoU sudah dibuat dan akan dilakukan pada tahun ini juga, lebih cepat lebih baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Drs Herry Sitompul MH, Kapusdik Gasum, didampingi AKBP Edy Widodo, Kabag Gadik Pusdik Gasum Porong menyampaikan, pihaknya berbagi lmu agar petugas Satpol PP Sidoarjo dalam menangani masalah, apalagi berhadapan dengan massa bisa lebih mengedepankan rasa sosial dan humanisme, sehingga tak sampai berlaku arogan.
Sehingga dalam menangani masalah, tak malah membuat dan menimbulkan masalah baru. Seperti tak sampai memicu terjadinya konflik horisontal. [ali]

Tags: