Satpol PP Sidoarjo Gandeng TNI-Polri Tegakkan Perda

5-foto A-nasi bungkus 3500-aliSidoarjo, Bhirawa
Kemenangan Satpol PP Sidoarjo dalam HUT Satpol PP ke-65 di Banyuwangi tahun 2015 ini, akan diambil hikmahnya. Bagaimana kedepannya, supaya bisa semakin baik dalam meningkatkan kinerjanya. Agar penegakan Perda di Kota Delta ini bisa terealisasi, maka Satpol PP berencana bekerja sama dengan menggandeng aparat TNI-Polri.
”Melihat bobot masalah yang dihadapi dalam Penegakan Perda penertiban umum dan perlindungan masyarakat di daerah ini, maka  kerja sama ini saya anggap sangat penting,” komentar Kasatpol PP Sidoarjo, Mulyawan SIP MM, disela-sela peringatan HUT Pol PP tahun ini, di Mako Satpol PP di Jl Kombelpol M Duryat, baru-baru ini.
Dalam penegakan Perda ini, Pol PP Sidoarjo memang harus serius. Sebab pengaduan masyarakat pada kinerja Satpol PP terhadap masalah sosial di Sidoarjo, saat ini  terus meningkat. Sebagaimana tercatat di Pusat Pelayanan Pengaduan Masyarakat (P3M) yang dikelolah Bagian Humas Pemkab Sidoarjo, jumlah pengaduan masalah sosial yang ditujukan pada Pol PP Sidoarjo tiap bulan jumlahya tambah banyak.
Pada rekapan pengaduan masyarakat di Bulan Januari 2015, jumlah pengaduan ada enam. Pada bulan Pebruari ada dua, kemudian Bulan Maret 2015 meningkat lagi menjadi delapan pengaduan.
Kerja sama Satpol PP dengan TNI-Polri dalam penegakan Perda, memang ada keuntungannya. Bila menghadapi penertiban PKL yang ada ditengarai minta backingan dari aparat. Seperti yang terjadi pada PKL yang jualan nasi bungkus 3.500, di depan Kompi Senapan, Larangan. Warga menengarai, PKL disana minta backingan aparat. Karena bila ada operasi dari petugas Satpol PP, PKL disana memasukkan
rombongnya di dalam Kompi Senapan itu.
Seperti yang terjadi baru-baru ini. Begitu mendengar akan ada penertiban dari Satpol PP, PKL yang jualan nasi bungkus 3.500 itu, memasukkan rombongnya ke dalam areal halaman Kompi Senapan. Namun petugas yang berjaga di pos jaga dibiarkan saja.
Keberadaan PKL yang jualan nasi 3.500 bungkus ini sangat ramai. Untuk menarik pembeli, PKL malah menyediakan meja dan kursi diatas trotoar jalan. Karena ramai pembeli, pegawainya bahkan ada lima orang dan pegawai khusus parkir dua orang. Yang membeli nasi murah ini tidak hanya pengendara roda dua saja tapi juga roda empat. [ali]

Tags: