Pemuda Pancasila Surabaya Ngeluruk Grand City

IMG_20141029_141629Surabaya,Bhirawa
Sejumlah anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) Surabaya meluruk manajemen Grand City Mall untuk  menuntut keadilan atas peristiwa penganiayaan salah seorang anggotanya.
Korban bernama Yuska akhirnya harus mendapatkan perawatan medis di Klinik Pusara karena dalam kondisi muka lebam dan luka dibeberapa bagian wajah, akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah anggota security Grand City.
Menurut Deni, Ketua Ranting PP Kecamatan Wonokromo Surabaya, aksi yang dilakukan bersama anggota lain adalah bentuk solidaritas sesama anggota PP karena dipicu oleh kasus penganiayaan dan perampasan atribut PP yang sedang dibawa korban.
“Saat itu, kawan kami memang dalam kondisi mabuk, tetapi tidak melakukan perbuatan apa-apa, kalau ingin menegur silahkan, tetapi kalau sampai melakukan penganiayaan apalagi di borgol, ini menjadi persoalan baru, dan ternyata mereka juga sempat mengeluarkan sangkur, dan menyita baju seragam PP yang dibawa korban di tasnya,” jelas Deni
Merasa tidak terima kawannya dianiaya oleh security Grand City yang berjumlah puluhan, sejumlah kader PP Surabaya melurug dan melakukan aksi demo di depan pintu masuk pusat perbelanjaan yang tergolong baru di Surabaya ini,
Meskipun demikian, anggota PP Surabaya yang terlibat demo hanya melakukan aksi duduk-duduk di depan pintu masuk, sehingga pengnjung yang datang masih bisa memasuki kawasn pusat perbelanjaan ini tanpa terganggu.
Diwakili Zaenal kuasa hukum Ormas MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya, negosiasipun berlangsung cukup alot, karena pihak manajemen Granda City dianggap menyepelekan perisitiwa yang terjadi, bahkan menolak sejumlah tuntutan yang diajukan.
Kasusnya kini telah ditangani Polsek Genteng Surabaya dengan laporan penganiayaan dan perampasan atribut ormas, namun pihak PP tetap menuntut agar manajemen Grand City menyampaikan permintaan maaf diseluruh media lokal dan nasional yang ada di Kota Surabaya. [gat.geh]

Tags: