Satpol PP Surabaya Razia Pelajar Berseragam

2- pelajar didata di Mako Satpol PP Kota Surabaya. gehSurabaya, Bhirawa
Sebanyak empat pelajar sekolah yang masih duduk dibangku SMP terjaring razia Satpol PP Kota Surabaya, Selasa (24/2). Mereka tertangkap saat sedang berada di Warnet Star daerah Teluk Amurang, Perak. Dikira membolos, keempat pelajar ini digiring ke Mako untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Pengakuan salah satu pelajar SMP AL-Ikhlas, Slamet Riadi kelas III ini mengungkapkan bahwa dirinya pergi ke warnet lantaran mengerjakan tugas praktek sekolah. Selain itu, Slamet yang mengaku sudah selesai mengerjakan ujian try out di sekolahnya tiba-tiba didatangi Satpol PP.
” Saya di warnet itu mau ngeprint tugas praktek mas, dan itu saya juga barusan datang, tiba-tiba Satpol PP mendatangi dan diajak ke kantor,” kata Slamet sambil menunjukkan surat keterangan yang ditulis lantaran membolos di warnet.
Hal ini berbeda dengan, Wibi Wira teman Slamet disekolahnya yang sudah pulang kerumah terlebih dahulu. Wibi yang dijemput oleh keluarganya di Mako Satpol PP memang sudah izin untuk mengerjakan tugas praktek sekolah bersama teman-temannya.
” Saya juga gak tahu sebenarnya kenapa kok dibawa Satpol PP. setelah sampai di kantor Satpol PP saya dikira membolos, padahal saya sudah selesai try out dan memang pulangnya jam sepuluh pagi,” terangnya ketika dijemput oleh bibinya, Misnati ini.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan razia terhadap anak sekolah tersebut memang digelar secara rutin. Mereka diamankan saat berada di warnet-warnet disaat jam sekolah masih berlangsung.
” Razia kepada kalangan pelajar sebagai cara untuk menekan niatan pelajar yang kerap membolos sekolah. Meski sudah selesai sekolah, harusnya pulang kerumah terlebih dahulu untuk izin ke orang tuanya masing-masing,” Kata Irvan.
Mantan Camat Rungkut ini juga menambahkan, ketika dibawa anggota pelajar ini juga masih mengenakan seragam sekolahnya. ” Seharusnya pelajar ini tak mengenakan seragam sekolah di warnet-warnet. Harus ganti terlebih dahulu. Intinya kita terus berupaya untuk mencegah pelajar-pelajar di Surabaya ini membolos,” tambahnya.
Irvan juga berharap, bahwa pihak orang tua pelajar juga diberi pengarahan agar terus ekstra dalam memantau anaknya. ” Mangkanya orang tua harus menjemput putranya di sini (Mako) sekalian kita berikan arahan untuk terus ekstra memantau putra-putranya,” harap Irvan. (geh)

Keterangan Foto : pelajar-didata-di-Mako-Satpol-PP-Kota-Surabaya.-[geh/bhirawa]

Tags: