Satpol PP Surabaya Segel Luberan Pasar Koblen

2- pasar buah disegel. geh (1)Surabaya, Bhirawa
Luberan pedagang buah Koblen yang ditutup Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya bulan lalu, saat ini disegel kembali. Berbeda lokasi kali ini yang disegel adalah , pedagang buah di kawasan eks rumah tahanan militer (RTM) yang berada di salah satu lahan milik PJKA tepatnya disamping kiri Stasiun Pasar Turi.
Pengamatan Bhirawa, sekitar ada 23 pedagang buah segar memilih pasrah karena mereka tidak tahu harus pindah kemana lagi. Buah yang baru dikirim dari berbagai Kota di Jawa Timur ini dijual secara grosir, akhirnya dibagi-bagikan kepada sejumlah orang yang berada di lokasi Jalan Semarang, Surabaya.
” Semenjak Pasar buah Koblen ditutup, beberapa pedagang memilih pindah ke sini, dan bersedia menyewa stannya. Barusan sebulan makan enak (dapatkan tempat) eh kok disegel lagi,” terang Hj Hotijah (60) selaku pemilik lahan pada Bhirawa, Kamis (15/1).
Dirinya mengatakan, disegelnya oleh Satpol PP Kota Surabaya karena tidak ada izinnya ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hotijah menerangkan, dulunya lahan yang dipakai berjualan ini tempat untuk parkir cargo. Setelah itu, disewakan pada pedagang buah yang dulunya di Koblen.
” Saya masih belum tahu cara mengurus izinnya, waktu tanya katanya surat izinnya keluar baru tujuh bulan kemudian. Kan kelamaan, terus ada yang bilang ngurusnya cuman 15 hari,” papar Hotijah yang bertempat tinggal di lokasi penyegelan.
Petugas datang ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka menggunakan mobil Satpol PP. Tak kurang dari puluhan petugas satpol PP datang dengan membawa gulungan kawat berduri. Di belakang mereka juga ada puluhan anggota dari Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya. Para petugas lantas menyebar.
Mereka menambah kawat berduri yang dipaku memanjang mengelilingi tiap lapak. Harapannya, area pasar tidak mudah dimasuki.
Penyegelan luberan pedagang buah Koblen itu berjalan lancar. Puluhan orang yang mengaku pedagang dan kuli hanya melihat. Sebelumnya mereka terlihat cangkrukan di lapaknya masing-masing.
Salah satu dari puluhan pedagang buah, Yoko (29th) memilih pasrah lantaran lapaknya disegel Satpol PP. Buah yang masih terlihat banyak karena baru dikirim tadi malam dibagi-bagikan kepada rekan kerjanya.
” Ini buah barusan dikirim tadi malam, eh lah kok paginya disegel. Mungkin saya masih tetap bertahan disini sambil mencari tempat lainnya yang aman. Jadi saat ini saya mengamankan berkakasnya saja, kalau buahnya dibiarin, kalau ada yang ambil monggo,” ungkap Yoko yang berjualan buah melon kiriman dari Lamongan ini. (geh)

Keterangan Foto : pasar-buah-disegel. [geh/bhirawa]

Tags: