Satpol PP Tuban Razia Audio Becak Wisata

Petugas Satpol PP Pemkab Tuban saat melakukan penertiban dan razia Audio milik para abang becak di jl. Agus Salim Tuban (30/3). (Khoirul Huda/bhirawa)

Petugas Satpol PP Pemkab Tuban saat melakukan penertiban dan razia Audio milik para abang becak di jl. Agus Salim Tuban (30/3). (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Banyaknya keluhan masyarakat terkait dengan prilaku para abang becak dikawasan terminal wisata religi sunan Bonang dan sepanjang Jalan KH Agus Salim (menuju arah makam sunan bonang) membunyikan musik dengan suara keras diatas jam sembilan malam, akhirnya disikapi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tuban.
Penegak Perda (Peraturan daerah) ini kemarin malam (30/3) melakukan penertiban dan melakukan razia pada para abang becak yang masih tidak pernah mengindahkan peringatan warga serta pemerintah setempat.
“Ini untuk menjaga ketertiban, karena becak becak tersebut dilengkapi audio yang sengaja dibunyikan dengan suara keras pada jam-jam malam,” kata Wadiono, Pelaksana Harian Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Tuban (31/3).
Memurut Wadioni, agar tidak menimbulkan keresahan kembali, selain menertibkan abang becak yang membunyikan musik keras pada jam malam, power audio juga disita sebagai barang bukti. Kemudian barang bukti dapat diambil atau akan dikembalikan pemiliknya setelah tiga bulan.
“Mereka kalua mau mengambil harus membuat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatanya,” tegas Wadiono.
Seperti diketahui, becak dengan perlengkapan audio yang biasa mengangkut para peziarahah dari terminal Kebonsari menuju lokasi wisata religi Sunan Bonang atau seputaran alun-alun kota Tuban dan sebaliknya sudah umum dijumpai, tidak jarang mereka memutar musik cukup keras-keras dan tidak mengindahkan teguran warga.
“Sudah umum becak ada audionya, kadang sih menghibur, tapi kadang ngak nyaman juga kalau malam-malam suaranya keras,” kata Novita warga jl. Agus Salim saat dikonfirmasi terkait dengan keberadaan becak dengan audio nyaring dimalam hari (31/3).
Dan bahkan pernah terjadi peristiwa, karena warga jengkel dengan sikap para abang becak yang melawan saat ditegur, warga akhirnya menghakimi mereka. Tidak hanya itu.
“Tidak hanya itu, pernah juga Wakapolres Tuban, Kompol Ali Mahfud yang pada saat itu tidak mengunakan seragam dinas dibentak abang becak saat mengingatkan sikap mereka, jadi kami sangat senang kalau ada penertiban seperti ini” terang Novita. (hud)

Tags: