Satpom Lanud Iswahyudi Dukung Operasi Gaktib-Yustisi 2019

Magetan, Bhirawa
Kejahatan dunia cyber semakin tak terbendung berseliweran di dunia maya. Ia menyerang berbagai lapisan masyarakat dan berdampak pada kegaduhan. Karenanya, prajurit POM TNI dituntut memahami dan mengikuti perkembangan dunia cyber, termasuk penyebaran berita palsu (hoax), yang dapat menimbulkan gangguan keamanan. Berita palsu, menurut Panglima TNI Hadi Tjahjanto SIP, menjadi fokus perhatian TNI, sehingga digelar Operasi Gaktib dan Yustisi 2019.
“Operasi ini bertujuan membentengi pengaruh negatif dalam dunia cyber. Sehingga prajurit TNI harus sigap melakukan pencegahan dan menindak kejahatan penyebaran berita palsu,” kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Irup Mayjen TNI Wisnu Prasetya Budi, di lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya, Senin (12/2).
Di sisi lain, lanjutnya, operasi Gaktib dan Yustisi 2019 sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI.
“Bila profesionalisme prajurit terjaga, maka keamanan wilayah ikut terjaga,” ungkap Wisnu Prasetya Budi yang juga Komandan Gartab III/Surabaya. Ditegaskannya, polisi militer harus memiliki persamaan dalam tugasnya di lapangan, baik dengan sesama polisi militer maupun dengan lembaga penegak hukum lain.
Panglima TNI mewanti-wanti prajurit agar terhindar dari kesalahpahaman, maka pedomani kebijakan dan perintah pimpinan. “Petugas tidak boleh arogan di lapangan, tetapi tetap tegas dan tidak ragu-ragu”, pinta Panglima TNI.
Dalam operasi tersebut, Lanud Iswahyudi mengirimkan satu peleton POM dibawah komando Dansatpom, Letkol Pom M. Achyar. Sedangkan Kepala Dinas Personel Iswahyudi Kolonel Nav Saeful Rakhmat mewakili Danlanud Iswahyudi Marsma TNI Widyargo Ikoputra SE MM, dalam upacara tersebut. [tok]

Tags: