Satu dari Tiga Pelajar Kota Madiun Tenggelam Ditemukan

7-foto B dar-Korban Tenggelam-1Kota Madiun, Bhirawa
Sahrul Alfian (16), siswa kelas X SMA Cokroaminto Kota Madiun yang merupakan satu dari tiga korban tenggelam di Sungai Bengawan dekat Taman Bantaran, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, ditemukan ditemukan Tim SAR gabungan, Rabu (10/12) sekitar pukul 10.15 WIB.
Korban ditemukan berjarak sekitar 400 meter ke utara dari lokasi pertama kali tenggelam. Setelah berhasil diangkat dari sungai, jasad korban langsung dibawa ke RSUPP dr Soedhono, Madiun. Korban berasal dari Desa Winong, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun.
Tiga korban tenggelam semuanya merupakan santri Ponpes Darul At Taubah, Jalan Sikatan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Mereka terseret arus Sungai Bengawan Madiun, Selasa kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.
Sedangkan dua korban lainnya, yaitu Saifudin (18) pelajar kelas XII SMA Cokroaminoto Kota Madiun yang merupakan warga RT 11/RW 4 Desa Pajaran, Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun dan Kokok Budi Pradana (15) kelas X SMA Cokrominoto Kota Madiun yang berasal dari Desa Winong, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, hingga kini masih dalam pencarian.
“Pencarian dilakukan sejak kemarin (Selasa) itu berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. Tapi karena kondisi Tim SAR sudah lelah, pencarian kita lanjutkan hari ini dengan melibatkan Tim SAR dari Polres, Brimob, Batalyon 501 Kostrad, BPBD Kota Madiun/Kabupaten Madiun, Tagana dan lainnya,” terang Kapolres Madiun Kota, AKBP Farman, kepada wartawan.
Menurutnya lagi, upaya pencarian dua korban masih terus dilakukan dengan memperpanjang jarak pencarian hingga radius diatas tiga kilometer serta melakukan koordinasi dengan Polres Madiun,Polres Ngawi hingga Polres Bojonegoro. “Sebab tidak tertutup kemungkinan jasad korban sampai di wilayah Polres lain,” jelas AKBP Farman.
Sementara itu menyinggung soal batas waktu pencarian korban, ia mengatakan belum dapat memastikan. Karena perlu ada koordinasi dengan BPBD Kota Madiun. “Soal itu, kami belum dapat pastikan. Kami masih perlu koordinasi dengan BPBD. Kami hanya berharap jasad kedua korban tenggelam bisa ditemukan dalam waktu dekat. Syukur-syukur hari ini bisa ketemu semua,” harap AKBP Farman.
Sementara itu orang tua Saifudin, Sudarso, masih menunggu di Posko pencarian di bantaran sungai sambil berharap putranya bisa segera ditemukan. “Keluarga mendapat kabar dari pondok kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Katanya anak saya sakit. Tapi sampai di pondok pesantren, kami diberitahu kondisi sebenarnya. Jelas kami terkejut,” kata Sudarso, kepada wartawan. {dar]

Keterangan Foto : Tim SAR mengangkat korban Sahrul Alfian (16), siswa kelas X SMA Cokroaminto Kota Madiun yang merupakan satu dari tiga korban tenggelam di Sungai Bengawan dekat Taman Bantaran, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, ditemukan ditemukan Tim SAR gabungan, Rabu (10/12) sekitar pukul 10.15 WIB. (sudarno/bhirawa)

Tags: