Satu Desa di Tulungagung Diterapkan Karantina Wilayah

Maryoto Birowo

Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung melakukan penerapan karantina wilayah di Desa Jabalsari Kecamatan Sumbergempol setelah salah satu warga setempat dinyatakan positif Covid-19 dan yang bersangkutan melakukan kontak sosial dengan banyak warga.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Rabu (22/4), menegaskan kasus Covid-19 di Desa Jabalsari menjadi perhatian khusus. “Saat ini diterapkan karantina wilayah atau pembatasan wilayah. Sudah ada batasan bagi warga yang masuk dan keluar wilayah tersebut,” ujarnya.
Saat ini yang utama, menurut dia, adalah penerjunan tenaga kesehatan untuk melakukan tracing terhadap warga yang kontak dengan pasien yang telah terkonfirmasi positif corona. “Tetapi kami minta masyarakat untuk tenang. Tidak usah panik,” paparnya.
Bupati Maryoto mengakui warga yang diduga sempat kontak dengan pasien positif corona tidak sedikit. Apalagi di rumah yang bersangkutan sempat diadakan acara tahlilan yang diikuti tidak kurang dari 80 orang. “Sekarng ditelusuri. Imam tahlilnya dan juga peserta tahlil-nya,” tandasnya.
Informasi yang dperoleh Bhirawa sampai Rabu (22/3) siang, sudah ada empat orang yang dirapid test oleh tim surveillance Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung hasilnya positif corona. Hal ini diakui pula oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penagangan Covid -19 Kabupaten Tulungagung, Sukaji. “Hasil positif itu baru di rapid test. Belum hasil swab,” terangnya.
Rencananya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung tidak hanya melakukan tracing terhadap peserta tahili, tetapi juga pada para pentakziah yang datang saat acara pemakaman orang tua penderita yang telah terkonfrmasi positif corona itu. Bahkan kabarnya tracing juga akan dilakukan pada jamaah solat Jumat dan warga RT dan RW tempat pasien positif corona itu tinggal.
Bupati Maryoto Birowo ketika ditanya terkait dampak dari penerapan karantina wilayah di Desa Jabalsari Kecamatan Sumbergempol mengatakan masih melakukan evaluasi. “Kita evaluasi dulu. Apa maunya warga setempat. Apa sembako atau lainnya,” katanya.
Ia pun menyatakan bisa saja kemudian ada bantuan dari dapur umum yang telah disiapkan dan didirikan oleh Polres Tulungagung di GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung. “Tinggal digeser saja,” tuturnya.
Bupati Maryoto Birowo juga menandaskan telah meminta pada kepala desa dan lurah se-Tulungagung untuk memasang pengumuman agar warga pendatang atau yang baru dari luar negeri untuk memberitahu Ketua RT atau Ketua RW setempat. Hal ini untuk menghindari penyebaran virus Covid-19 yang meluas. [wed]

Tags: