Satu Kursi Wakil Ketua DPRD Jatim Kosong

Abdul Halim Iskandar

Abdul Halim Iskandar Jabat Mendes-PDTT
DPRD Jatim, Bhirawa
Terpilihnya Abdul Halim sebagai Menteri Desa dalam Kabinet Maju 2019-2024, akan membuat satu kursi Wakil Ketua DPRD Jatim kosong. Siapakah penggantinya? Untuk masalah ini Ketua DPRD Jatim Kusnadi menyatakan menyerahkan sepenuhnya pengisian jabatan wakil ketua itu kepada PKB.
“Ya, itu kami serahkan mutlak kepada PKB. Sampai sekarang belum. Tapi berdasarkan aturan hukum yang ada ndak boleh rangkap jabatan. Apalagi di eksekutif dan legislatif,” ujar Kusnadi, Rabu (23/10).
Dia memastikan, sesuai aturan yang ada PKB akan melakukan Penggantian Antar Waktu (PAW) dan menentukan siapa pengganti Abdul Halim Iskandar di posisi Wakil Ketua DPRD Jatim.
Meski tidak ada batas waktu PAW, tapi dia menyarankan agar PKB tidak terlalu lama melakukan PAW. Ini berkaitan dengan hak PKB dalam susunan kepemimpinan di DPRD Jatim. “Kalau tidak cepat diganti sayang, ya. Memang mencari satu kursi itu aja susah. Tapi itu kewenangan mutlak PKB. Kaitannya sama hak PKB di DPRD,” ujarnya.
Abdul Halim Iskandar sudah terpilih menjadi Mendes-PDTT maka semua haknya sebagai Anggota DPRD Jatim gugur. Baik hak protokoler maupun hak keuangan sebagai pimpinan DPRD pun hilang.
Sementara itu, masuknya Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar sebagai Menteri dalam kabinet Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin, disambut suka cita oleh Fraksi PKB DPRD Jatim. Sebab pria yang juga wakil ketua DPRD Jatim tersebut dinilai layak menjadi kandidat menteri karena berhasil memimpin PKB di Jatim.
“Kami sudah menduga sebelumnya, sebab melihat track record baik kapasitas maupun pengalamannya di partai maupun pemrintahan tak perlu diragukan lagi,”ungkap Ketua FPKB DPRD Jatim Anik Maslahah saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (23/10) kemarin.
Dikatakan politisi asal Sidoarjo ini, prestasi PKB saat dipimpinya mulai kabupaten Jombang hingga propinsi sangat menggembirakan. “Ditangan beliaulah kemenangan PKB yang pernah diraihnya tahun 1999, 2004 teraih kembali di tahun 2014, sementara 2019 suara PKB tetap unggul diatas PDIP, hanya kursi lebih banyak PDIP,” ujarnya.
Sekali PKB kalah di Jatim saat pemilu 2009 oleh demokrat dan 2014 PKB berhasil mengambil alih kemenangan itu ditangan pria kelahiran Jombang ini.
Terkait penghargaan terhadap kader PKB, kata bakal calon bupati Sidoarjo ini, Abdul Halim Iskandar selama memimpin DPW PKB terhadap penghargaan kader, sosok mantan ketua DPRD Jombang tersebut sangat luar biasa untuk mensupport dan memprioritaskan kader dalam kontestasi baik pilkada maupun pileg.
“Banyak kader PKB yang dihantar Pak Halim berhasil memenangkan Pilkada yaitu Thoriqul Haq (Bupati Lumajang), Badrut Tamam ( Bupati Pamekasan) dan beberapa kepala daerah lainnya,” jelasnya.
Sedangkan untuk pengkaderan, kata Anik Maslachah, kakak kandung ketum PKB Muhaimin Iskandar itu telah berhasil melakukan pengkaderan di PKB. “Pak Halim telah mengkader Fauzan Fuadi adalah contoh pengkaderan yang diback up penuh oleh beliau. Pak Halim sendiri adalah cicit dari mbah Hasyim Asyari (pendiri NU) sehingga darah perjuangan mbah Hasyim turut mengalir pada dirinya. Berkat polesan tangan dingin pak Halim juga hubungan NU dan PKB juga harmonis,”jelasnya.
Sedangkan dari sektor pengalaman pemerintahan, kata Anik, selama menjadi anggota DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar selalu menjadi pimpinan. “Bahkan tahun 2014 lalu menjadi ketua DPRD Jatim,” terangnya.
Selama memimpin DPRD Jatim, kata Anik, suasanya kekeluargaan terjalin sangat era tantara Pemprov dan DPRD Jatim. “Bahkan beberapa kali kinerja DPRD Jatim mendapatkan penilaian terbaik secara nasional, begitupun sinergitas dengan Pemprov yang sangat baik sehingga membawa Jatim selama 7 tahun berturut turut mendapatkan penilaian WTP (wajar tanpa pengecualian),” tutupnya. [geh]

Tags: