Satu Lagi Tempat Diduga Situs Sejarah Ditemukan di Kota Batu

Warga Desa Pesanggrahan, Agus Imam menunjukkan pecahan batu bata kuno yang diduga peninggalan sejarah jaman kerajaan.

Kota Batu, Bhirawa
Satu lagi tempat yang diduga situs sejarah ditemukan di Kota Batu. Tempat ini berada di tengah hutan Kasinan di wilayah Dusun Srebet, Desa Pesanggrahan, Kota Batu. Dugaan situs ini ditandai dengan ditemukannya tumpukan batu bata kuno berserakan dan juga terpendam di lokasi yang berjarak 1 km dari perkampungan warga.
Sebelumnya, di Desa Pendem Kota Batu juga telah ditemukan situs sejarah dimana dari hasil ekskavasi BPCB Trowulan menyatakan bahwa situs tersebut adalah tempat peribadatan atau candi. Diketahui, tempat penemuan tumpukan batu bata kuno diduga situs ini berada di tengah hutan Kasinan, tepatnya di tepi aliran mata air Sumber Kasinan.
Dugaan warga jika tempat itu sebuah situs dengan ditemukannya juga uang kepeng China diantara batu bata yang berserakan ini. Dan ketika ditelusuri lebih teliti, ternyata masih banyak tumpukan batu bata kuno yang masih terpendam sedalam satu meter dari permukaan.
“Kami temukan tumpukan batu bata ini beberapa waktu lalu, saat warga melakukan aksi protes terhadap pembangunan Wana Wisata Alaska (Alas Kasinan). Saat itu kami sering naik (masuk hutan) untuk memastikan pembangunan Alaska dihentikan. Saat itulah kami temukan tempat (diduga situs) ini,” ujar salah satu warga Desa Pesanggrahan, Gus Imam, Rabu (7/10).
Untuk mencegah tidak ada temuan batu bata kuno yang hilang, Imam bersama warga berinisiatif mengumpulkan batu bata kuno itu di tempat yang aman. Warga menduga batu bata yang berukuran tebal 9 cm dan lebar 20 cm ini merupakan peninggalan zaman kerajaan. Apalagi ukuran batu bata ini sama dengan ukuran batu bata di situs Pendem yang telah dinyatakan sebagai sebuah candi oleh BPCB Trowulan.
“Kami kumpulkan batu bata ini dan dijaga agar benda purbakala ini tidak hilang diambil atau dibuang oleh orang yang tidak paham (jika ini batu peninggalan sejarah),” tambah Imam.
Imam berharap, pihak yang berwenang segera melakukan pengecekan agar benda purbakala ini bisa segera terlindungi. Melihat susunan batu bata yang ada, warga menduga bangunan yang terpendam sedalam setengah meter ini adalah sebuah sendang.
Apalagi sekitar 300 meter dari lokasi juga terdapat sumber air panas selain sumber Kasinan yang berjarak 2 Km. Lokasi penemuan ini juga dekat dengan wana wisata Alaska yang pembangunannya telah diprotes warga beberapa waktu lalu.
Terpisah, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Winarto Ekram mengatakan belum mengetahui terkait adanya situs di lokasi yang dimaksud. ”Kita mendapatkan informasi temuan ini baru hari ini (kemarin). Dan secepatnya kita akan mengecek ke lapangan, terima kasih informasinya,” ujar Winarto.
Sebelumnya, tepatnya bulan Februari lalu telah ditemukan situs Pendem yang berada di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo Kota Batu. Dandari hasil ekskavasi yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jatim dinyatakan bahwa situs Pendem ini merupakan bangunan suci tempat peribadatan atau candi.
“Situs Pendem ini dekat kaitannya dengan sangguran, dan sudah kita pastikan situs Pendem ini adalah Candi. Sudah dipastikan bentuk dan fungsinya sebagai Candi Hindu Siwaisti,” jelas ujar arkeolog BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho. [nas]

Tags: