Satu Per Satu Lahan FR Dihibahkan

Sigit-SSidoarjo, Bhirawa
Satu per satu perusahaan/instansi pemilik lahan yang terkena pembangunan jalan pendamping, Frontage Road (FR) sepanjang 9 km lebar 7 meter mulai Waru-Buduran, dengan suka rela telah menghibahkan lahannya demi kepentingan masyarakat.
Giliran pihak TNI AL juga telah rela menghibahkan lahannya demi tujuan bersama, yakni membuka jalan pendamping, alternatif mengurangi kemacetan di jalan utama selama ini yang sulit terurai pada jam-jam kerja. Hal itu dibuktikan dengan adanya penugasan dari Mabel TNI AL beberapa perwiranya untuk melakukan komunikasi langsung dengan Bupati Sidoarjo di Pendopo Ruang Transit Delta Wibawa, kemarin.
Kepala PU Bina Marga, Ir Sigit Setyawan usai mendampingi Bupati Sidoarjo mengatakan, seiring turunnya lampu hijau Mabes TNI AL yang menyetujui hibah lahan milik TNI AL, di Kompeks Badan Penyalur Tenaga Kerja TNI AL Wilayah Timur Desa Sawotratap, Gedangan hingga jalur di kawasan Brigif 1 Marinir Gedangan sepanjang 1500 meter. ”Alhamdulillah, komunikasi secara intens yang dibangun selama ini sudah ada titik temu, tinggal pembahasan lebih detail untuk teknisnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim TNI AL, Kolonel Laut (T) Ngatminto mengatakan, dari hasil rapat yang dilakukan di Lantamal V seizin Wakil Kepala Staf TNI AL, ada beberapa item kompensasi yang diajukan kepada Pemkab Sidoarjo dalam pertemuan sekarang ini.
Beberapa item kompensasi itu diantaranya pembangunan Mushola dan ruang kelas di sekolah Hang Tuah Sawotratap, pagar dan gapura. Untuk lahan di Balur Jaltim yang terkena pembebasan, juga diganti dengan pembangunan pagar , gapura dan monumen standar RSAL Surabaya. ”Pembuatan monumen pesawat di jalur masuk ke arah Juanda beserta kolam renangnya,” katanya.
”Yang terakhir peningkatan gudang amunisi milik Brigif 1 Marinir, sekaligus pembangunan pagar dan Gapura. Dan soal pemecahan sertifikat tanah milik TNI AL, diharapkan Pemkab Sidoarjo mengambil alih keseluruhan prosesnya,” harap Ngatminto.
Mendapat beberapa permintaan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH MHum yang memimin pertemuan, langsung memberikan persetujuannya. Karena semua ini untuk kepentingan masyarakat, kita kembalikan lagi ke masyarakat. Sedangkan perusahaan yang sudah menyerahkan lahannya diawali PT Maspion Group, yang telah menghibahkan lahannya di depan Maspion II dan Maspion III pada Juni 2013 lalu.
Berikutnya tiga perusahaan lagi juga menghibahkan lahannya. Ketiga perusahaan itu adalah PT Jaya Land untuk lahan Puri Surya Jaya sepanjang 120 meter, PT Seger Waras sepanjang 60 meter, PT
Surya Pasific Jaya sepanjang 80 meter. ”Semua proses penyerahannya dilakukan dengan MoU (Memorandum off Undertanding) antara Bupati Sidoarjo dengan pihak-pihak direksi perusahaan tersebut,” tambah Sigit Setyawan. [ach]

Rate this article!
Tags: