Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa
Pertandingan Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada, Selasa (29/10), yang berakhir ricuh disayangkan banyak pihak. Salah satunya datang dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, tindakan anarkisme yang dilakukan sebagian suporter Persebaya yakni Bonek, tidak boleh terjadi.
“Saya ini arek Surabaya, lahir di Surabaya, besar di Surabaya, pasti bisa diidentifikasi kalau ketemu Arema gini tetap Bonek. Kita mencintai olahraga, olahraga mengajarkan sportivitas, adakalanya menang dan belum menang,” ujar Gubernur Khofifah.
Mantan Menteri Sosial ini menyatakan, sebagian suporter Bonek masih ada yang belum siap menerima kekalahan tersebut, sehingga perlu dilakukan edukasi lagi. “Saudara saya Bonek ada yang tidak siap menerima kekalahan itu. Itu butuh waktu membangun kearifan dan edukasi,” imbuhnya.
Ia pun telah berkoordinasi dengan Azrul Ananda selaku Presiden Persebaya Surabaya untuk melakukan sosialisasi dan pendidikan terhadap Bonek supaya tak lagi terjadi kericuhan serupa. “Saya pernah tanya dengan Azrul (Azrul Ananda) komandan-komandan Bonek terus berkordinasi terkonfirmasi harapan kita semua mudah-mudahan kemarin yang terakhir,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di GBT menyisakan kericuhan. Oknum Bonek merasa tidak puas dengan hasil kekalahan 2 – 3 yang dialami tim kebanggaannya. Mereka membakar sejumlah fasilitas stadion mulai papan sponsor, kursi, dan bangku cadangan. Tak hanya itu, Bonek juga sempat menyulut kobaran api di sejumlah titik di pinggir lapangan dan tribune stadion.
Kekesalan Bonek ini sebenarnya sudah terjadi sejak kick off babak pertama. Hal itu ditandai dengan penyalaan flare di belakang gawang PSS, tepatnya di sisi utara tribune Stadion GBT.
Selain menyalakan flare, tampak bonek di tribune utara juga membentangkan spanduk berukuran besar bertuliskan ‘Sepurane Arek-Arek Pengen Persebaya Menang Cuk’. Spanduk tersebut jadi bentuk kritik Bonek terkait performa buruk Persebaya yang gagal menang dalam enam laga terakhir. Dari enam laga itu, Persebaya hanya mengantongi dua poin lewat hasil imbang kontra Bali United dan Borneo FC. [tam]
