Sayap Jembatan Glendeng Longsor, Lalu Lintas Dialihkan

Kondisi sayap (oprit) Jembatan Glendeng (sisi timur), yang melintas di atas Sungai Bengawan Solo, yang berada di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, longsor.

Bojonegoro, Bhirawa
Jembatan Glendeng yang menjadi penghubung antara Bojonegoro-Tuban melintasi Sungai Bengawan Solo mengalami longsor dibagian sayap (oprit) akibat tergerus air setelah diguyur hujan deras.
Agar tidak membahayakan pengendara yang melintasi jembatan yang berada di Desa Simo, Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, aparat dari kedua kabupaten melakukan rekayasa jalur terhadap kendaraan yang hendak melintas di atas jembatan.
Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Heru Sudjio Budi Santoso, menjelaskan bahwa menyikapi kejadian retaknya tembok penahan Jembatan Glendeng tersebut, Forum Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, langsung menggelar rapat koordinasi (rakor). Hasil rakor tersebut adalah, mulai Selasa (3/11) pukul 18.00 WIB, akses Jembataan Glendeng untuk sementara ditutup total, baik untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
“Mulai hari ini, Selasa tanggal 3 November 2020 pukul 18.00 WIB, dilakukan penutupan total Jembatan Glendeng, baik untuk Ranmor R2 dan R4.” kata Kasat Lantas Polres Bojonegoro.
Masih menurut kasat lantas mengatakan, penutupan tersebut dilakukan mengingat akan dilakukan penelitian jembatan oleh Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, tentang seberapa besar tingkat kerusakan jembatan dan kelaikan Jembatan Glendeng untuk dilalui kendaraan bermotor.
“Hasil penelitian dari Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim tentang kondisi kerusakan Jembatan Glendeng akan dipergunakan sebagai kajian untuk menentukan kendaraan yang diperbolehkan melintas di Jembatan Glendeng selama dalam perbaikan.” kata Kasat Lantas.
Selanjutnya, dengan adanya penutupan tersebut maka dilakukan rekayasa jalur atau pengalihan arus lalu lintas sementara, di mana dari arah Bojonegoro ke Tuban akan dialihkan melalui TGP Pos Lantas Halte menuju Jembatan Kali Kethek hingga ke Pertigaan Ponco Kecamatan Parengan, kemudian menuju Soko atau Tuban.
Demikian juga untuk sebaliknya dari arah Kabupaten Tuban yang hendak menuju Kabupaten Bojonegoro, dialihkan dari Tuban atau Soko ke arah Ponco Kecamatan Parengan, kemudian baru ke arah Bojonegoro.
“Selama masa penutupan dan pengalihan arus di Jembatan Glendeng akan kami laksanakan penggelaran anggota lalu lintas dan anggota dishub di Jembatan Glendeng secara bergantian.” kata Kasat Lantas.
Ia juga menjelaskan, selama penutupan Jembatan Glendeng akan dipasang spanduk atau banner penunjuk arah terkait pengalihan arus lalu-lintas tersebut, baik dari arah Bojonegoro maupun dari arah Tuban.
“Kami imbau kepada warga masyarakat untuk mengikuti rekayasa lalu-lintas yang telah diterapkan, taati arahan dari petugas di lapangan agar semua berjalan lancar,” kata Kasat Lantas Polres Bojonegoro. [bas]

Tags: