SBY akan Buka Pameran Alutsista Matra Laut

11-presiden-SBY-asapSurabaya, Bhirawa
Jika tidak ada kendala, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka pameran Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) matra laut, di Mako Armada Kawasan Timur (Armatim). Kemudian SBY juga akan memimpin sidang pertama komite kebijakan industri pertahanan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Safrie Samsudin saat menyerahkan bantuan 6000 paket sembako kepada warga korban erupsi Gunung Kelud di tiga kabupaten, melalui Kodam V/Brawijaya, Selasa (11/3).
Safrie Samsudin mengatakan, hari ini, Rabu (12/3) Presiden SBY, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan rombongan akan menghadiri kegiatan strategis di bidang pertahanan, yakni pameran alutsista matra laut dan sidang pertama komite kebijakan industri pertahanan.
“Presiden SBY akan menghadiri dua kegiatan strategis pertahanan, yakni pameran alut sista matra laut dan sidang komite kebijakan industri pertahanan, untuk pertama kalinya,” terangnya di lapangan Kodam V/Brawijaya, Selasa (11/3).
Dalam pameran tersebut akan dipamerkan juga alutsista industri pertahanan dalam negeri. Mulai produknya PT Pindad, PT PAL, dan PT DI. “Kedatangan Presiden diharapkan dapat berdampak pada tumbuh kembangnya industri alutsista dalam negeri,” ujar Safrie.
Selain pameran alutsista matra laut, juga dilakukan sidang pertama komite kebijakan industri pertahanan yang akan dipimpin presiden. Dalam UU Industri Pertahanan mengamanatkan presiden selaku ketua komite. “Besok sidang pertama dan Surabaya sebagai tuan rumah pertama pada sidang pertama yg dipimpin presiden,” ungkapnya.
Safrie menjelaskan, dalam sidang akan membahas kebijakan agar industri pertahanan dalam negeri bisa terlindungi dan dilkembangkan. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan Indonesia baik dalam alutsista TNI atau material khusus polri. Sementara perkembangan kebutuhan alutsista sudah dipenuhi industri pertahanan dalam negeri, dalam skala teknologi menengah. Dan kedepan pemenuhan teknologi canggih yang akan dicapai 10 tahun mendatang.
“Kebutuhan alutsista dalam negeri, seperti untuk senjata TNI banyak dibuat oleh PT Pindad, baik tank dan truk juga banyak dari dalam negeri. Apalagi kebutuhan perorangan, mulai helm sampai sepatu. Dan 10 tahun kedepan, bs ditingkatkan ke teknologi canggih, seperti pesawat tempur, kapal selam, dan tank berat. Sehingga, kedepan tidak perlu lagi membeli dari luar,” urainya.
Kepala Staf Angkatan laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio saat meninjau acara Gladi bersih menjelasan, pameran tersebut akan memperlihatkan seluruh peralatan perang yang dimiliki TNI AL baik persenjataan maupun Armada yang ada di seluruh Indonesia.
“Alutsista yang dimiliki TNI AL selama kepemimpinan Bapak Presiden periode 2004 – 2014, nanti akan di pamerkan keseluruhannya, Baik persenjataan maupun Armada yang ada diseluruh Indonesia, tentunya nanti hanya perwakilan dari jenisnya saja,” imbuhnya.  [bed]

Tags: