SBY Ingin Transisi Pemerintahan Mulus

5-transisi00Jakarta, Bhirawa
Transisi pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke presiden berikutnya agar dapat berjalan dengan mulus sehingga dapat menjadi tradisi suksesi yang baik untuk masa-masa mendatang.
“Transisi ke pemerintahan yang akan datang itu baik dan diperlukan,” kata Presiden Yudhoyono di Jakarta, Senin (4/8) kemarin.
Menurut Presiden, pengalihan kekuasaan dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru adalah salah satu ide yang telah disampaikan dirinya dari beberapa bulan lalu. Namun, ujar dia, hal itu juga baru dapat dilakukan secara proaktif setelah ada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan terkait perselisihan Pilpres.
“Setelah itu baru saya bisa proaktif.. dengan demikian transisinya menjadi bagus,” katanya.
SBY berpendapat bahwa saat ia menjabat presiden pertama kali pada tahun 2004, tidak terjadi transisi yang berjalan dengan baik.
Untuk itu, ia mengemukakan agar tradisi tersebut dapat diubah sehingga terjadi transisi atau pengalihan pemerintahan yang baik.
“Agar baik bagi pemerintahan yang akan datang, presiden mendatang, dan seluruh warga Indonesia,” katanya.
Presiden Yudhoyono memastikan bahwa dirinya akan aktif berkomunikasi dengan presiden mendatang setelah putusan MK. SBY juga menyatakan bahwa etika dan proses yang baik dalam transisi itu merupakan hal yang penting agar tidak menjadi isu politik baru.
Jokowi Resmikan Kantor Transisi
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kantor Transisi di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 13.05 WIB.
“Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini Kantor Transisi saya buka,” kata Jokowi sambil membuka tirai bingkai Kantor Transisi, Senin.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan fungsi dan tugas dari Kantor Transisi tersebut adalah mempersiapkan penjabaran visi-misi, sembilan program aksi dan seluruh janji kampanyenya.
“Jadi kantor ini kita mulai karena kita harus mempersiapkan semuanya meski saya sampaikan di depan kita sangat menghormati proses di MK, tugas kantor ini mempersiapkan hal strategis berkaitan APBN 2015 dan berhubungan dengan pemerintahan sekarang,” kata Jokowi yang saat itu didampingi oleh Anies Baswedan dan Kepala Staf serta Deputi Kantor Transisi.
Jokowi melanjutkan, tugas tim di Kantor Transisi adalah mempersiapkan konsep kelembagaan pemerintahan di bawah presiden, baik kantor kepresidenannya maupun arsitektur kabinetnya.
“Tim juga akan menjabarkan visi misi presiden dan wakil presiden terpilih dalam rencana dan program kebijakan. Selain itu, tim juga mempersiapkan upaya mempercepat pelaksanaan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar,” tuturnya.
Sementara itu, pembahasan terkait rekrutmen dan seleksi menteri anggota kabinet sepenuhnya menjadi tanggung jawab Presiden sesuai dengan sistem Presidensial.
“Yang berada di kantor ini tidak otomatis masuk ke kabinet misalnya Deputi Pertanian langsung jadi Menteri, tidak begitu. Tapi iya mereka akan bahas soal itu,” ucapnya.
Kantor Transisi dipimpin oleh Kepala Staf, Rini M Soemarmo yang dibantu empat deputi yakni Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan dan Akbar Faizal.
“Tanggung jawab staf dan deputi meliputi komunikasi politik, mengelola kelompok-kelompok kerja dan lain-lain,” ujarnya.
Kantor Transisi juga dilengkapi oleh beberapa penasihat senior dan satuan tugas khusus.  [ant.ira]

Keterangan Foto : Presiden terpilih Joko Widodo (tengah) didampingi Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi – JK, Rini Soewandi (kedua kanan) dan tiga orang Deputi Kepala Staf, Anies Baswedan (kedua kiri), Hasto Kristiyanto (kanan) dan Akbar Faisal (kiri) memberikan keterangan pers usai meresmikan pembukaan Kantor Transisi Jokowi – JK di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8) kemarin.

Rate this article!
Tags: