SBY Prioritaskan Pilpres Jurdil

25-SBY1Jakarta, Bhirawa
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, meskipun dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 ini ia tidak menjadi pusat perhatian karena sudah memangku jabatan selama 2 (dua) periode, dalam sisa masa jabatannya dalam 4 (empat) bulan ini, ia akan memberikan prioritas untuk penyelenggaran pemilihan umum yang bebas dan adil, pembangunan demokrasi, stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi dan keadilan sosial.
“Saya juga akan terus  menyelamatkan Indonesia dari potensi ancaman global,” kata Presiden SBY saat menerima mahasiswa yang tergabung dalam Center for Asia Leadership Initiatives, Harvard University, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/6) pagi kemarin.
Presiden menilai, kunjungan mahasiswa Harvard ke Indonesia itu pada waktu yang sangat menarik, karena selain baru saja menyelesaikan pemilihan parlemen, bulan depan Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan Presiden.
“Kali ini, saya tidak di pusat perhatian karena saya akan menyelesaikan masa jabatan kedua. Presiden di Indonesia hanya diperbolehkan menjabat untuk dua periode berturut-turut,” tutur Kepala Negara.
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY menyatakan rasa bangganya atas prestasi yang dicapai Indonesia, dimana World Economic Forum (WEF) dalam sidang tahunannya di Manila, baru-baru ini, telah menyebut Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir mencapai  “dasawarsa keemasan” berdasar luasnya capaian, dan imbas perubahan terhadap kemajuan bangsa.
Kepemimpinan SBY Jadi Inspirasi
Pimpinan delegasi Asia Leadership Trek, Center for Asia Leadership Initiatives, Universitas Harvard, Amerika Serikat Andi Sparinga menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan tokoh penting, bukan saja bagi bangsa Indonesia melainkan juga dunia.
Menurut Andi, dunia telah menghargai dan menganugerahi peran penting dan sumbangan Presiden SBY baik di dalam negeri maupun kancah internasional. Yang lebih penting lagi, kata Andi, bagi Indonesia, Presiden SBY  telah memimpin pembangunan ekonomi, dan memimpin demokrasi melalui stabilitas politik yang berkelanjutan. Presiden SBY juga telah dengan gigih mendorong terciptanya perdamaian di kawasan maupun di masyarakat internasional.
Diakui Andi, tidaklah mudah bagi Presiden SBY memimpin negara besar dengan penduduk yang besar, dengan beragam latar belakang etnik, agama, budaya. Terutama, ditengah-tengah masa transisi dan transformasi demokrasi.
“Bapak telah menunjukkan kepada dunia bahwa di Indonesia, Islam, Demokrasi, dan Pembangunan dapat berjalan beriringan secara damai,” ujar Andi Sparingga.  [ist]

Keterangan Foto : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menerima mahasiswa yang tergabung dalam Center for Asia Leadership Initiatives, Harvard University, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/6) pagi.

Rate this article!
Tags: