SBY Tak Jadi Jurkam Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

foto ilustrasi

Pakde Karwo: Mesin Politik Kami Tetap Solid

Pemprov, Bhirawa
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim, Dr H Soekarwo menegaskan jika ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menjadi juru kampanye bagi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah provinsi setempat pada 2018.
“Pak SBY tidak jadi jurkam, apalagi beliau selaku mantan Presiden. Jadi untuk jurkam diserahkan kepada tokoh Partai Demokrat yang lainnya,” ujar Soekarwo, Kamis (23/11).
Meski SBY tidak menjadi jurkam, politikus yang juga menjadi anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat ini memastikan, Partai Demokrat tetap solid memberikan dukungan. “Ini partai politik. Jika ada kader atau mesin partai tidak solid maka ada aturannya. Jadi Demokrat serius dan siap memenangkan Pilkada Jatim,” ucapnya.
Walaupun tidak turun sebagai jurkam, kata dia, SBY kemungkinan besar sesekali waktu berkunjung ke Jatim. Bahkan kemungkinan Partai Demokrat bakal menyiapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mengampanyekan pasangan Khofifah-Emil.
“Tapi siapa tahu Pak SBY jalan-jalan makan nasi pecel di sini, kemudian tidak sengaja bertemu dengan Bu Khofifah. Itukan bisa saja terjadi,” kata Pakde Karwo, sapaan akrab politisi yang kini juga masih menjabat Gubernur Jatim tersebut.
Sementara itu, ketika disinggung tentang perannya memenangkan Khofifah-Emil, ia mengaku akan bertindak sebagai penyelenggara yang baik dan adil mengingat posisinya sebagai Gubernur Jatim aktif saat ini.
“Satu sisi, saya akan menjadi penyelenggara yang baik, tapi di sisi lainnya tetap menggerakkan partai untuk mendukung. Seperti drama Turki, ada aktor dan ada yang berperan di belakang panggung. Makanya saya juga tidak akan menjadi jurkam,” katanya.
Sebelumnya, terkait masalah tim sukses, Pakde Karwo juga menyerahkan semua proses pemilihan kepada Khofifah. “Kami serahkan ke Bu Khofifah selaku calon atau aktornya, serta tim sembilan dan kiai-kiai yang merumuskannya,” ujarnya.
Menurut dia, pihaknya hanya sebatas sebagai partai pengusung yang tidak akan ikut terlibat dalam rumusan tim pemenangan, namun tetap berkomitmen menyolidkan dukungan dari kader dan mesin partai di Jatim.
“Kalau mesin partai jangan ditanyakan lagi kesolidannya. Nanti saya kumpulkan, atau paling tidak saya telepon semua untuk memenangkan pasangan calon pilihan Demokrat,” ucapnya.
Pada Pilkada Jatim 2018, Partai Demokrat secara resmi mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak melalui surat rekomendasi yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono kepada pasangan calon.
Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, menjelaskan bahwa dipilihnya pasangan tersebut disetujui oleh SBY sehingga mesin partai harus melaksanakan keputusan pusat.
Pakde Karwo mengakui rekomendasi adalah kewenangan penuh ketua umum, ditambah dengan pertimbangan para kiai yang mengusulkan nama Bupati Trenggalek Emil Dardak. “Namanya muncul setelah para kiai di Jatim melakukan ‘istikharah’. Kemudian Khofifah juga tidak keberatan dengan nama Emil sehingga menjadi keputusan partai,” pungkasnya.

Figur Soekarwo Bisa Menangkan Khofifah-Emil
Direktur Lembaga Survei Regional (LeSuRe), Mufti Mubarok membaca dalam Pilgub Jatim 2018 pasangan cagub Khofifah Indar Parawansa (KIP)-Emil Dardak diprediksi akan memenangi pertarungan Pilgub Jatim tersebut. Pasalnya, pengaruh gubernur Jatim yang juga ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo akan mempengaruhi perolehan suara untuk pasangan tersebut.
“Tentunya mesin politik yang digunakan Pakde Karwo (panggilan Soekarwo) di dua Pilgub lalu akan menjadi mesin pasangan Khofifah dan Emil untuk memenangkan pasangan tersebut, “jelasnya saat dikonfirmasi,kamis (23/11).
Mufti Mubarok mengatakan selain itu Khofifah yang menjabat Mensos tentunya juga mendapat dukungan dari pemerintah untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial di Jatim yang tentunya mampu menarik dukungan masyarakat ke Khofifah-Emil.
Tak hanya itu,sambung Mufti,sosok cawagub Emil Dardak juga memiliki pengaruh luas khususnya didaerah Mataraman. “Tokoh muda yang memiliki istri artis dan memiliki pemikiran yang luas dan fresh dan menjadi salah satu poin yang bisa dijadikan salah satu cara untuk mendongkrak perolehan suara pasangan Khofifah-Emil,”pungkasnya
Terpisah, pengamat dari Universitas Trunojoyo Bangkalan, Surokhim mengatakan jika Emil head to head dengan Anas, sepertinya menjadi rujukan pertimbangan utama dipilihnya Emil oleh demokrat mendampingi Khofifah Indar Parawansyah.
Terpilihnya Emil oleh Demokrat, diprediksi Surokhim menjadi trend membajak kader potensial akan berlanjut dalam kontes politik didaerah. “Melihat terpilihnya Emil maka kontestasi pilkada Jatim akan menjadi semakin seru. Lawan relatif berimbang dengan pasangan Gus Ipul- Anas,”tambah pria yang juga dekan Fak,Sospol Unijoyo Bangkalan.
Jika mengacu pada 4 indikator terkait wacagub KIP, dimana pertama restu demokrat sbg koordinatir koalisi dan bisa disepakati anggota koalisi , dua mendapat restu dukungan dr tim satelit kiai 9 dan yang ketiga bisa head to head dengan Anas melengkapi kelemahan KIP dan ke empat dukungan suara publik melalui survey, Emil memang paling banyak memenuhi dan mendekati semua indikator. “Itu pilihan yang masuk akal dan potensial bisa bersaing,” tandasnya.
Pasangan tersebut, tambah Surokhim saling melengkapi, karena Emil tidak ada irisan langsung dengan suara KIP, dan bisa mematik pemilih milenial di area combat yang keras, seperti wilayah arek
“Dalam situasi pilkada zaman now, pilihan untuk mengakomodir tokoh muda itu pilihan progresif dan strategis kendati loyalitas sbg kader wajib diwaspadai. Dan saya meyakini posisi Jokowi tidak akan vulgar memberi dukungan kepada Khofifah. Apalagi Emil dibajak demokrat pasti akan mendapat reaksi dari PDIP. Jadi Jokowi hanya akan main aman saja melalui pihak ke tiga,”lanjutnya.
Tantangan yang sesungguhnya, tambahnya pada pasangan ini khususnya Emil adalah koneksi dan intensitas dengan para kiai. Hubungan kultural wajib diperbaiki agar positif, kendati pihaknya yakin itu akan bisa ditutup oleh KIP. [iib.cty]

Tags: