SD Kreatif Muhammadiyah 16 Gelar Wisuda Tahfidz Alquran Jus 30

Surabaya, Bhirawa
Dalam rangka menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap Alquran bagi para siswanya. Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Sabtu (22/2) lalu menggelar Wisuda Tahfidz Alquran jus 30. Sebanyak 34 siswa diwisuda setelah melalui tahap seleksi dan tes hafalan yang ketat.
Menurut Ketua Tim Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Ustadz Heru Tjahyono, tujuan digelarnya Wisuda Tahafidz Alquran jus 29 bagi para siswa, untuk merangsang anak – anak agar senang menghafalkan Alquran dan mencintainya bagi siswa kelas I hingga kelas VI. Selain para siswa juga diharapkan orang tua untuk termotivasi menghafalkan Alquran.
“Jadi para siswa agar senang menghafal dan mencintai Alquran, begitu jura para orang tuanya diharapkan juga termotivasi untuk menghafalkan Alquran. Yang menjadi pedoman hidup Umat Islam di seluruh dunia ini,” jelas Ustadz Heru.
Ustadz Heru menjelaskan, yang menarik dari 34 siswa yang ikut Wisuda Tahfidz Alquran, tiga diantaranya ‘anak spesial’. Maka para ustadz – ustadzah tidak boleh diskriminatif terhadap potensi para siswa, sehingga harus diperlakukan sama diantaranya semua siswa. Dan menghargai semua kelebihan siswa, mereka diberi ruang untuk mengeksplorasi semua kemampuan yang dimilikinya, artinya yang dilihat kelebihannya bukan kekurangannya.
“Kami melihat kelebihan para siswa dan bukan kekurangannya. Maka ditumbuhkan motivasi para ‘siswa special’ itu. Sehingga anak – anak bersyukur dengan kelebihannya, begitu juga dengan orang tua akan merasa bangga dengan kelebihan anaknya. Dan sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak sekolah kepada orang siswa maka salah satu penguji didatangkan dari luar yakni dari Sekolah Tingga Alquran Ma’ahad Umar Bin Khatab Surabaya, atau tidak semua penguji dari para ustadz – ustadzah sendiri. Sehingga penilaiannya benar – benar valid,” papar Ustadz Heru.
Ustadz Heru berharap, kedepannya akan semakin banyak lagi peserta Wisuda Tahfidz Alquran jus 30 dan semakin baik lagi. Sedangkan bagi yang tidak lulus tes hafalan Alquran jus 30 tahun ini, para siswa itu bisa instropeksi diri begitu juga orang tuanya, dan bisa mengejar ketinggalannya tahun depan. Sedangkan bagi yang sudah bisa ikut wisuda tahun ini, maka bisa menambah hafalannya untuk jus 29 dan jus 1.
Salah satu siswa yang ikut wisuda, Devika Radhtiya Padmarini (kelas V) ketika diminta tanggapannya menyatakan sangat senang bisa ikut wisuda tahfiz Alquran. Meskipun sempat grogi bila sampai dites para ustadz, beruntung tidak sampai di tes.
“Saya sangat senang dan terharu bisa ikut diwisuda. Memang tadi sempat grogi ketika akan di tes para ustadz. Kedepannya saya ingin terus menghafalkan Alquran jus 29 sebelum lulus SD. Dan ingin terus menghafalkan Alquran hingga 30 jus, agar bisa mempersembahkan mahkota bagi kedua orang tua saya,” kata Devika saat ditemui usai diwisuda.n fen

Para Siswa Harus Menjaga Hafalannya dan Mentargetkan Menambah Hafalannya
Salah satu penguji dari Sekolah Tinggi Alquran Ma’ahad Umar bin Khatab, Hasbiyallah menjelaskan, tips – tips bisa menghafalkan Alquran dan menjaga hafalan Alquran serta tetap di dalam hati Umat Islam, harus ada kemauan dan niat yang kuat di dalam diri para siswa untuk bisa menghafalkan Alquran, juga harus istiqomah. Istiqomah itu artinya harus dibaca berulang – ulang dan dibaca terus menerus. Dan harus selalu memakan makanan yang halal. Serta harus menjauhi segala kemaksiatan kepada Allah SWT, sebab kalau tidak maka akan sulit menghafalkan Alquran.
“Jadi yang pertama bagaimana niat kita, keistiqomahan kita dan makanan yang halal. Dan ini yang terpenting yakni kita bisa menjauhi dari segala perbuatan maksiat. Karena dengan ke kekalan Alquran itu, kalau kita jauhi kemaksiatan In Sya Allah, Allah akan memasukan Alquran di dalam hati kita. Karena Alquran itu Nur Allah, hanya dari Allah SWT sehingga tidak mungkin tercampur dengan kemaksiatan. Jika bermaksiat maka tidak akan masuk Alquran di dalam hati kita. Begitu juga sebaliknya jika Nur Allah masuk di dalam diri dan hati kita, maka kita akan dijaga dari perbuatan maksiat,” jelas Ustadz Hasbi-sapaan akrabnya.
Kedepannya, Ustadz Hasbi berharap, para siswa yang sudah diwisuda bisa mempunyai target setelahnya. Misalkan sekarang hafal jus 30, maka ke depannya harus mempunyai target hafal jus 29 dan harus diulang – ulang hafalannya. Jangan sampai setelah sekarang hafal tetapi hilang hafalannya dan dilupakan hafalannya. Maka kalau sudah seperti itu maka akan lupa terus dan hilang hafalannya. Karena Alquran itu luar biasa sekali sebagai Kalam Allah SWT dan mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad dan Umat Islam seluruhnya.
“Sebab sekali saja kita tidak tengok, maka Alquran akan lebih jauh dari kita. Maka ada santri Ma’ahad Umar bin Khatab yang mengatakan Alquran ini ibaratnya seperti perempuan yang cantik. Jadi dia lebih jealous atau cemburu, ketika kita selingkuh kemana – mana, maka Alquran akan cepat hilang dari kita. Itu kata santri yang sudah hafal 30 jus dan telah diwisuda,” kata Ustadz Hasbi memberikan perumpamaan.
Sedangkan Ustadz Ahmad Barir, yang memberikan motivasi kepada para siswa mengatakan, hafal jus 30 ini menjadi modal awal hafalan Alquran. Menurutnya menghafalkan Alquran itu tidak sulit asal ada kemauan dan motivasi diri serta terus berusaha menghafalkan. ”Jadikan ini moment awal untuk memotivasi diri kalian semua. Sebab Alquran itu petunjuk bagi Umat Islam semua, agar bisa ditambatkan dalam hati kita semua dan diamalkan sampai kita mati. Saya bangga dengan kalian semua, sebab ada yang hafal jus 30, hafal jus 29 dan hafal jus 1. Ayo kalian harus semangat untuk terus menghafalkan sampai hafal 30 jus,” kata Ustadz Barir. [fen]

Tags: