SD Kreatif Surabaya Gelar Aksi Simpatik untuk Korban Karhutla

Aksi Simpatik dan Empati para siswa SD Muhammadiyah 16 Kreatif sebagai bentuk dukungan terhadap korban kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 240 siswa kelas IV dan kelas V SD Muhammadiyah 16 Kreatif Surabaya menggelar aksi simpatik, untuk korban Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumatera dan Kalimantan. Para siswa menutup hidungnya dengan masker ketika mengikuti aksi simpati dan doa bersama dan membubuhkan tanda tangan dukungan, untuk korban yang masih terpapar kabut asap, Rabu (18/9) kemarin.
Menurut Kepala SD Kreatif, Ustadz Maulana, Aksi Simpatik ini merupakan salah satu bentuk aksi keprihatinan siswa SD Kreatif Surabaya. Dimana anak – anak SD Kreatif diajarkan untuk memberikan simpati dan empati, serta mendoakan kepada korban Kebakaran Hutan dan Lahan atas keadaan terkini di kawasan Karhutla yang masih terpapar kabut asap. Dan meminta agar pemerintah bekerja keras mengatasi kebakaran hutan yang terus berlangsung hingga kini.
“Aksi Keprihatinan ini sebagai bentuk pembelajaran kepada anak – anak SD Muhammadiyah 16 (SD Kreatif) Surabaya, agar mempunyai perasaan simpatik dan empati, serta selalu mendoakan kepada saudara -saudaranya yang menjadi korban Karhutla di wilayah Sumatera dan Kalimantan,” kata Ustadz Maulana ketika ditemui disela – sela aksi simpatik.
Pembelajaran diberikan dengan melakuan orasi salah satu siswa bernama Malika Khairun Nisa (kelas IV). Bagaimana selalu mengingatkan kepada semua pihak untuk selalu menjaga hutan dan lahan dari bencana alam kebakaran hutan. Juga diajarkan kepada siswa untuk selalu memberikan semangat kepada saudara – saudaranya yang masih sekolah agar tetap bersemangat meskipun kabut asap selalu menyelimuti mereka.
“Para siswa juga kami ajarkan untuk mensyukuri nikmat dari Allah karena kita yang tinggal di Pulau Jawa ini tidak terpapar kabut asap. Seperti saudara – saudara kita yang berada di Sumatera dan Kalimantan,” tandas Ustadz Maulana.
Dalam aksi simpati kemarin digelar teatrikal oleh para siswa seperti terjadinya Karhutla di Sumatera dan Kalimantan. Yakni seolah – olah terjadi kebakaran dari asap buatan dry ice dan flare ditempatkan di pohon – pohon di sekitar halaman sekolah. Sedangkan para siswa harus mengenakan masker agar tidak terganggu kesehatannya karena asap dari kebakaran lahan. Akibat terpapar kabut asap yang pekat ada siswa yang pingsan karena tidak kuat menghirup asap sehingga harus diberikan pertolongan.
Dalam aksi simpatik dan empatiknya para siswa membawa pesan – pesan moral berupa lukisan tangan dari siswa sendiri, diantaranya Cintailah Hutan Kita, Jagalah Hutan Kita, Lindungilah Aku dari Penebangan Liar dan Pembakaran Hutan, Selamatkan Hutan Kita. Kemudian dilanjutkan dengan orasi oleh Malika dan doa bersama dipimpin Mochammad, serta ditutup memberikan tanda tangan dukungan dan tanda tangan di atas banner ini akan disampaikan kepada korban Karhutla. [fen]

Tags: