SD Mudipat Gelar Bincang Santai Camilan Sehat di Masa PJJ

Dr Siti Rahayu Nadiroh SkM Mkes, Kepala Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya memberikan paparannya dalam Interactive Webinar di SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

Peringati Hari Gizi Nasional
Surabaya, Bhirawa
Dalam Rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada Hari Senin (25/1) kemarin, SD Muhammadiyah 4 (SD Mudipat) Pucang, Surabaya menggelar Interactive Webinar dengan tema Camilan Sehat di Masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), menghadirkan narasumber Dr Siti Rahayu Nadiroh SkM MKes (Kepala Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Melalui Aplikasi Zoom kepada para siswa kelas IV yang didampingi para wali kelasnya masing – masing berjumlah 220, Dr Nadiroh menjelaskan, sumber makanan sehat bisa didapatkan dari makanan pokok yang berasal dari lauk pauk, sayur – sayuran, buah – buahan, susu dan air putih sebanyak 18 gelas sehari. Dan harus mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu sebelum makan.
“Makanan pokok bisa didapatkan dari nasi, jagung, kentang, roti dan lain sebagainya, sedangkan pauknya bisa didapatkan dari berbagai jenis ikan, telur, tahu tempe serta kacang kacangan. Untuk sayuran anak – anak bisa mengkonsumsi wortel, kol, jamur, brocoli, kangkung, sawi, kubis, sementara buah – buahan anak – anak bisa makan buah kesukaan masing – masing seperti pisang, semangka, pepaya, jeruk. Itulah sumber makanan sehat yang bisa dikonsumsi anak – anak pada masa pandemi dan masih harus PJJ seperti saat ini. Dan tidak lupa melakukan aktivitas fisik selama 30 menit agar badan tetap sehat,” papar Dr Nadiroh, dalam paparan Interactive Webinar.
Dr Nadiroh juga menjelaskan, untuk camilan sehat anak – anak bisa mengkonsumsi buah – buahan segar, buah frozen, buah – buahan yang sudah dikemas dalam kaleng, buah yang dikeringkan. Atau minun jus buah tanpa diberi tambahan air dan gula bisa juga disandingkan dengan roti. Sebab buah – buahan kaya vitamin A, vitamin B dan vitamin c serta kaya akan serat yang bagus untuk pencernaan. Bahkan, jagung juga bisa dibikin dadar jagung atau popcorn.
Sedangkan lauk berupa ikan atau daging juga bisa dijadikan camilan sehat. Misalnya, makanan otak – otak, telur puyuh, atau daging yang bisa diolah menjadi sosis atau pentol, daging ayam juga bisa dibikin sempol yang bisa dicocol dengan kecap, saos atau sambal kacang. Makanan ini, menurut Dr Nadiroh kaya akan protein. Sementara untuk susu, anak – anak bisa mengkonsumsi susu rendah lemak, yogurt atau keju yang kaya dengan kandungan calsium.
“Jadi makanan sehat bisa didapatkan dari makanan pokok, buah – buahan, sayuran, susu. Selain itu kacang – kacangan yang mengandung protein tinggi yang bisa menjadi sumber tenaga dan untuk kekuatan otot. Seperti kacang mente bisa dijadikan campuran es krim. Yang terpenting anak – anak harus mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, lemak, minuman tinggi gula, minuman bersoda, makanan siap saji atau junkfood, serta tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung natrium (Asin dan Vitsin) tinggi. Agar tubuh selalu sehat dan tidak menjadi terlalu gemuk,” saran Dr Nadiroh.
Sementara itu, Humas SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Ustadzah Novita Utami menjelaskan, karena hampir satu tahun ini harus melakukan PJJ dan di rumah mungkin kurang melakukan aktivitas fisik. Pihak sekolah mendapat banyak keluhan dari para orang tua wali murid, bahwa baju seragam anak – anak banyak yang tidak muat. Mungkin juga makanan yang dimakan tidak sehat.
“Kami banyak mendapat keluhan dari para orang tua wali murid kalau baju seragam sekolahnya banyak yang tidak muat. Sehingga pihak sekolah harus melakukan edukasi kepada anak – anak, dan kebetulan Hari Jumat (22/1) lalu SD Muhammadiyah 4 melakukan penandatanganan MoU (kesepakatan kerja sama) dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair, yang salah satu dosennya wali murid SD Muhammadiyah 4 pucang sehingga kami berdiskusi, karena anak – anak butuh pengetahuan lebih tentang gizi makanan sehat, sehingga digelar bincang santai ini,” jelas Ustadzah Novi-sapaan akrabnya.
Tujuannya, kata Ustadzah Novi, memberikan pemahaman kepada anak – anak bahwa makan itu boleh, ngemil itu boleh, tapi harus bisa memilih makanan yang sehat buat diri mereka sendiri karena pandemi Covid 19 belum berakhir.
Kedepannya, Ustadzah Novi berharap, bila Pembelajaran Tatap Muka belum bisa digelar, dan anak – anak masih harus PJJ. Semoga para siswa bisa tetap sehat, tumbuh kembangnya tetap baik sesuai usianya, dan bisa berfikir tentang kesehatannya sendiri dan memilih, serta memilah mana makanan yang baik untuk tubuhnya dan mana makanan yang tidak baik. [fen]

Tags: