SD Mudipat Gelar Workshop Pembuatan Video Pembelajaran

Ustadz Nahari Achyar memberikan contoh tehnik pengambilan gambar video dalam workshop pembuatan video pembelajaran untuk guru TK se Kota Surabaya di The Millenium Building (Gedug TMMB) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.

Sebanyak 50 Guru TK dari 25 Sekolah Antusias Ikuti Workshop
Surabaya, Bhirawa
Masih banyaknya para guru TK kesulitan membuat video pembelajaran, membuat SD Muhammadiyah 4 (SD Mudipat) Pucang Surabaya berinisiatif menggelar Workshop Pembuatan Video Pembelajaran Kreatif untuk para guru TK Se Surabaya,pada Sabtu (19/9) lalu.
Workshop sehari pembuatan Video Pembelajaran kreatif dengan tema Dokumentasi Satu Jari ini, menghadirkan narasumber Ustadz Nahari Achyar, Guru Seni Musik dan Bahasa Jawa SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Workshop diikuti 50 guru dari 25 sekolah TK se Surabaya digelar dengan Protokol Kesehatan (Prokes) sangat ketat.
Menurut Humas SD Muhammadiyah, Ustadzah Novita Utami, Workshop ini sebenarnya tidak hanya mengajarkan untuk pembuatan video pembelajaran untuk para siswa saja, tetapi juga mengajarkan para guru TK agar bisa membuat video profil sekolahan dengan cara sederhana tetapi mengena. Sehingga sekolah masing – masing peserta workshop bisa dikenal warga masyarakat yang akan mencari sekolah untuk putra – putrinya.
“Kami mengundang para guru TK di sekitar SD Mudipat yakni yang ada di sekitar kawasan Pucang Anom dan guru TK yang alumni siswanya banyak meneruskan di SD Mudipat, serta guru TK yang lebih jauh lagi. Untuk mengikuti Workshop Pembuatan Video Pembelajaran dan Video Profil Sekolahan. Ya sekaligus kami membangun silaturahim dan berbagi ilmu dengan guru dan sekolah yang siswanya banyak meneruskan di SD Mudipat. Sehingga antara SD Mudipat dan sekolah TK itu bisa maju bersama,” jelas Ustadzah Novi-sapaan akrabnya ketika ditemui usai workshop.
Selain itu, jelas Utadzah Novi, karena kondisi pandemi Virus Corona atau Covid 19 ini sehingga para guru dituntut memberikan pembelajaran dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Memang sebelumnya telah digelar Forum silaturahmi dan diskusi dengan para Kepala Sekolah TK itu. Bahwa salah satu kendala para guru kesulitan menyiapkan PJJ, selama ini banyak yang menggunakan LKS, padahal untuk siswa TK masih membutuhkan interaktif. Dan kalau pembelajarannya menggunakan aplikasi zoom terus juga akan membosankan dan biaya mahal, akhirnya solusinya membikin video pembelajaran sendiri, meski di Youtube banyak video pembelajaran tetapi tidak semuanya sesuai kebutuhan dan target mengajar.
“Akhirnya ditawarkan bagaimana kalau membuat video pembelajaran sendiri. Dan dijelaskan kalau SD Mudipat bisa membuat video pembelajaran sendiri dengan cara muda dan biaya murah yakni menggunakan HP. Ternyata antusiasme para Kepala Sekolah TK yang hadir dalam forum silaturahmi begitu tinggi. Kami juga meminta maaf kepada bebarapa TK yang tidak bisa mengirimkan gurunya untuk mengikuti workshop karena keterbatasan tempat. Sebab di The Millenium Building (TMB) tempat digelarnya workshop kapasitasnya hanya untuk 50 peserta dan tidak boleh lebih,” tandas Ustadz Novi.
Ustadzah Novi berharap, kedepannya bisa maju bersama dengan sekolah TK itu dan bisa memperkenalkan SD Mudipat. Workshop Ini juga merupakan salah satu bentuk CSR (Coorporate Social Responsibility) SD Mudipat dengan berbagi ilmu, sebab tidak mungkin membagikan barang atau dana kepada sekolah – sekolah TK itu. Sehingga diharapkan bisa bermanfaat bagi gurunya secara pribadi maupun untuk sekolah.
Untuk pendalaman materi yang telah diberikan kepada para guru TK, selanjutnya bisa langsung praktek pembuatan video pembelajaran dan bisa langsung melakukan tanya jawab tentang kesulitan. Maka pihak SD Mudipat memberikan fasilitas ruang kepada para guru untuk berinteraksi dengan Ustadz Naharidi WA Grup. Sehingga harapan Kepala SD Mudipat, Ustadz M Syaikhul Islam, hasil dari workshop pembelajaran terlihat manfaatnya bagi para guru dan sekolah tempat mengajar.

Materi Pembelajaran Pembuatan Video Pendek Untuk Para Guru TK
Untuk memudahkan para guru TK membuat video pembelajaran untuk siswanya, Ustadz Nahari memberikan materi beberapa langkah cara pembuatan video dengan cara sederhana. Diantaranya, tehnik pengambilan gambar untuk video, tehnik pengeditan yakni mulai cutting (memotong video), memberikan effek, green screen, memberikan teks pada video dan memberikan audio, mengatur volume, serta mengatur kecerahan video. Juga diajarkan cara render atau eksport video.
Ustadz Nahari juga mengenalkan aplikasi yang bisa bisa diunduh ke dalam HP, sehingga ada media yang bisa mengambil file berupa foto atau video, mengambil file audio, fasilitas untuk efek video dan foto, fasilitas untuk penulisan teks secara manual. Dan mengenalkan Aplikasi Kine Master yang digunakan untuk proses produksi video.
Ustadz Nahari menjelaskan, media pembelajaran untuk tingkatan usia tidak sama. Harus disesuaikan dengan mental dan psikis para siswa. Misalnya, media pembelajaran untuk siswa TK lebih suka dengan gambar – gambar animasi, seperti burung yang bisa bicara, gajah yang bisa memanggil, sedangkan kalau untuk siswa SD gambar animasinya lebih suka dengan tokoh – tokoh yang ada di game – game, kalau di SMP dan SMA juga berbeda lagi. Dan kalau untuk mahasiswa cukup dengan pembelajaran Aplikasi Zoom, maka para mahasiswa akan betah mendengarkan paparan dosen sebab yang penting materi kuliahnya tersampaikan.
“Pembelajaran untuk siswa setingkat usia TK tidak hanya materinya yang dibutuhkan, tetapi juga tampilannya di video pembelajaran itu harus menarik. Menarik apa tidak tampilannya, kalau tampilan videonya menarik maka para siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran hingga selesai, tetapi kalau tampilan video pembelajarannya tidak menarik dan monoton, para siswa jadi tidak semangat untuk menuntaskan pembelajaran diberikan gurunya,” tandas Ustadz Nahari.
Sementara itu, guru TK Negeri Pembina 2, Ustadzah Wahyu Sri Handayani dan Asih, sangat senang telah mendapatkan ilmu cara pembuatan video pembelajaran untuk siswanya dari SD Mudipat. Sebab sebelumnya tidak bisa sama sekali cara membuat video menggunakan HP, sehingga harus tanya kepada para guru lainnya, kepada anak – anaknya atau kepada mereka yang lebih muda usianya untuk bisa memaksimalkan penggunaan HP untuk membuat video.
“Alhamdulillah hari ini dapat ilmu banyak dari SD Muhammadiyah 4 Pucang cara membuat video pembelajaran. Meski usia kami telah sepuh tetapi kami semangat untuk belajar membuat video pembelajaran untuk siswa kami,” kata Asih yang mengaku akan purna tugas tahun depan. [fen]

Tags: