SD Muhammadiyah 24 Surabaya Gelar Business Day

Para siswa SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya sangat bersemangat ketika menjual menu makanan dan minumannya yang dibuat sendiri dibantu orang tuanya. [trie diana]

Ajarkan Jiwa Entrepreneurship Sejak Dini
Surabaya, Bhirawa
Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya, Sabtu (29/2) lalu menggelar Business Day yakni menggelar bazaar oleh para siswa kelas I hingga kelas VI. Gebyar Business Day ini merupakan upaya untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship kepada para siswa sejak dini.
Menurut Ketua Pelaksana Business Day, Ustadz Rizqy Samsul Abidin, pada Business Day tahun 2020 ini, makanan yang dijual para siswa dalam bazaar sekolah ini tidak hanya enak, namun yang lebih penting yaitu harus sehat dan halal. Maka Business Day 2020 ini bertemakan Halal and Healty Food Festival dan penjualnya semua para siswa kelas I hingga kelas VI.
“Salah satu bagian yang paling menarik dalam bazaar siswa SD Muhammadiyah 24 Surabaya kali ini, setiap stand menyajikan dan mendemonstrasikan proses pembuatan menu unggulan yang sangat bermafaat bagi masyarakat. Terutama bagi penderita diabetes, asam urat, kolesterol, jantung dan darah tinggi. Bahkan bagi yang diet karena makanan atau minuman yang dijual tanpa gula, tanpa minyak sawit, tanpa garam,” kata Ustadz Rizqi.
Dan yang terpenting, jelas Ustadz Rizqy, dalam Business Day ini melatih mental anak – anak. Sebab biasanya para siswa seringkali merasa malu dan takut ketika menghadapi orang baru ataupun teman baru. Sedangkan untuk siswa kelas IV, V dan VI diajarkan bagaimana mereka bisa mempresentasikan menu andalannya yang dijual apa, juga penyajian atau penawarannya kepada calon pembeli yang tidak hanya sesame teman, atau para orang tua, tetapi juga pada masyarakat secara luas.
Sedangkan untuk siswa kelas IV, V dan IV bazaarnya juga digelar kompetisi atau dilombakan, diantaranya yang dinilai penyajian, cara pembuatan menu yang dijual, yel – yel untuk masing – masing stand. ”Nah, semua itu dikemas dan dipresentasikan dihadapan para juri yang akan memberikan penilaian untuk lomba bazaar ini. Dengan penilaian meliputi yang paling kreatif, stand terbersih dan menu tersehat,” tandas Ustadz Rizqy.
Diharapkan para siswa setelah mengikuti Business Day ini, maka para siswa mempunyai mental berani dalam menghadapi atau bersosialisasi dengan orang yang baru dikenalnya, dan mengatahui uang sebagai alat pembayaran dan mengatahui nilainya. Sebab ketika membeli sesuatu barang dengan membawa uang senilai tertentu, terkadang kurang memahami membeli barang senilai berapa dan kembaliannya berapa.
Sementara itu, para siswa, Miftahul Haq (kelas V), Keyla Choiru Nisa (kelas VI), ketika ditanya tanggapanya terkait Business Day yang diikutinya menyatakan sangat senang bisa jualan di bazaar sekolah. ”Seru, menyenangkan bisa ikut jualan bersama teman – temannya di bazaar sekolah dalam Program Business Day. Kami menjual makanan sehat dan halal, agar teman – teman tidak membeli jajanan di luar sekolah, yang terkena polusi berupa debu atau asap kendaraan bermotor,” kata Mifta.
Mifta mengaku senang bisa menjual semua menu makanan dan minuman dan melayani para pembeli. Apalagi bisa mengaplikasika ilmu matematika saat menjadi kasir. ”Alhamdulillah bisa menjual dagangan dan dan bisa melayani pembeli dengan baik,” tandasnya. [fen]

Tags: