SD Muhammadiyah 4 Pucang Incar Prestasi

Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang menerima penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly di Aula Gedung Senta Mulia lantai 9 Komplek Kemenkumham.n humas sd muhmmadiyah 4 Pucang.

Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang menerima penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly di Aula Gedung Senta Mulia lantai 9 Komplek Kemenkumham.n humas sd muhmmadiyah 4 Pucang.

Surabaya, Bhirawa
Penghargaan nasional utamanya dari  Presiden pada kancah pendidikan menjadi target ke depan SD Muhammadiyah 4 Pucang. Target ini  termotivasi setelah diterimanya penghargaan Anugrah untuk katagori WIPO (World Intellectual Property Organization) Award Schoolchildren’s Trophy dalam rangka Hari Kekayaan Intelektual 2015, dari Menteri Hukum dan Hak Asasi, Yasonnna H Laoly di Jakarta, Jumat 30 oktober, lalu.
”Tahun depan level penghargaan SD Muhammadiyah 4 Pucang, bukan menteri lagi, tetapi level presiden,” Kata Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang, Edy Susanto MPd.
Pria berkumis ini mengatakan, penghragaan yang diterima SD Muhammaidyah 4 Pucang ini, dilatari dari memiliki rasa kepedulian terhadap karya anak berprestasi dibidang robotika. Yang di tahun 2014 berhasil menjadi juara umum Robotika International Islamic School Olimpic di Malaysia. Dan kejuaraan-kejuaraan robitikan lainnya seperti, di Jakarta dan di Yogyakarta, pada tahun yang bersamaan.
Terakhir para siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang berhasil meraih juara I dalam lomba Robotika tingkat Asia di Singapura beberapa waktu lalu, sehingga berhak atas tiket mewakili Indonesia di Lomba Robotika tingkat Internasional yang yang akan digelar di Tiongkok.
Menurut Ustadz Edi-demikian panggilannya, pihak sekolah sama sekali  tidak pernah menduga akan mendapatkan penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM. Sebab selama penilaian, pihak sekolah tidak mendapatkan pemberitahuan dari Kantor Kementrian jika menjadi salah satu kandidat, ”Saat ada email dan faximile masuk, sekolah tak langsung percaya sehingga dilakukan penelusan dan klarofokasi ke Kantor Kementrian dan ternyata benar adanya,” ungkapnya
Yang paling membanggakan Ustadz Edy, SD Muhammadiyah 4 Pucang ini, adalah penerima penghargaan satu satunya dari lingkungan sekolah. Sedangkan sisanya dari kategori lingkungan perusahaaan,  jasa dan swalayan yakni Indomart serta seniman.
”Dalam penghargaan itu, saya bertemu dengan Peyanyi Vina Panduwinata, Afgan, serta Benny Panjaitan (Panbers, red). Dan saya sangat bangga karena penilaiannya obyektif, sebab kami layak untuk mendapatkan penghargaan dari ekstrakurikuler robotika yang ditekuni para siswa sejak tahun 2004 atau sudah 11 tahun,” papar Ustadz Edy dengan bangga.
Dari pengalaman Ustadz Edi-penghargaan Anugerah Nasional Kekayaaan Inteletul 2015 ini, merupakan pengalaman yang pertama SD Muhammadiyah 4 Pucang. Semua pengeluaran berupa biaya transportasi dan penginapan selama berada di Jakarta, ditanggung pihak Kementerian termasuk uang pembinaan pendidikan.
”Kami dikasih uang saku juga loh mbak. Artinya, penghargaan ini adalah penghargaan asli dari Kementerian, terbutkti kami tak mengeluarkan biaya sepeserpun untuk berangkat ke Jakarta,” jelasnya.
Ustadz Edi berharap, penghargaan ini sebagai motivasi SD Muhammadiyah 4 Pucang untuk terus menjadi wadah prestasi para siswa untuk membangun mutu pendidikan, yang nantinya bisa berguna bagi bangsa. Dengan cara memberikan pendidikan yang baik bagi para siswa yang bisa dirasakan oleh wali murid, dengan karya-karya prestasi anak.
Sebelumnya, Firman Fathoni juga berhasil meraih juara I dalam ajang kreatifitas dan inovasi dari Menteri Pendidikan. Setelah siswa kelas VI B ini berhasil menciptakan Secure Bag atau alarm untuk tas. Secure Bag ini memberikan warning dan akan mengeluarkan bunyi bila tas bergetar karena dibawa lari penncurinya. Sehigga Firman berhak mendapatkan uang pembinaan Rp25 juta dan trophy, serta piagam. Firman juga berhak untuk mendapat tiket mengikuti kejuaraan di Colombo, Srilangka. [ike.fen]

Tags: