SD Sidoarjo Ditambah Pelajaran Kelola Keuangan

Wakil Bupati bersama Dindik serta pihak penyelenggara sedang menunjukkan MoU. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Seluruh SD Negeri atau sebanyak 472 SDN dan SD Swasta di wilayah Sidoarjo khususnya kelas tiga akan mendapatkan tambahan pelajaran baru, ilmu tentang bagaimana cara mengelola keuangan. Diantaranya bagaimana cara memperolehnya, menyimpan, membelanjakan maupun menyumbangkannya.
Program ini sudah disepakati untuk dimasukkan dalam program kurikulum pemelajaran dan langsung dilakukan MoU (Memorandum of Understanding) antara Dinas Pendidikan (Dindik) Kab Sidoarjo dan pihak penyelenggara Prudence Foundation, yang disaksikan Wakil Bupati Sidoarjo, Rabu(8/3) di ruang pertemuan SMPN 4 Sidoarjo.
Sekretaris Dindik Kab Sidoarjo, Tirto Adi menjelaskan, program dilakukan pelatihan terhadap para guru-gurunya terlebih dahulu. Nantinya, guru-guru itulah yang memberikan pembelajaran di sekolah masing-masing. Tambahan pelajaran ini tidak akan membebani para siswa, karena dalam penerapanya tak dilakukan langsung berhadap antara guru dan murid. Tetapi dengan cara santai, pendekatan melalui musik, dengan game serta dengan teks yang mudah diingat anak-anak.
Direktur Eksekutif Yayasan Prudence, Marc Fancy, mengaku sangat berterima kasih kepada Pemkab Sidoarjo karena telah memasukkan nilai-nilai pengelolaan dasar keuangan kedalam kurikulum sekolah dasar. ”Kami percaya, karena tidak ada cara lain yang lebih baik untuk mendorong pengaturan keuangan kepada anak-anak, selain dengan memberikan pengajaran dan pelatihan secara langsung di sekolah-sekolah,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin meminta dalam penerapan program ini supaya bisa dilakukan dengan baik, agar apa yang diharapkan nantinya bisa berjalan secara efektif. Monitoring dan evaluasi juga harus tetap dilakukan secara rutih untuk mengetahui, bagaimana pelajaran itu bisa diterima para siswa. ”Kalau semuanya sudah berjalan dengan baik, berarti pelajaran bisa diterima anak-anak sekolah,” pinta Wabup Nur Ahmad Syaifuddin. [ach]

Tags: