SDIT Nurul Anshar Dukung Pembelajaran Daring

Kepala SDIT Nurul Anshar Panji Situbondo Sutipyo memantau pelaksanaan aplikasi E-Rina yang diikuti para guru kelas dan guru mapel. [sawawi]

Kembangkan CBT Dengan Pembelajaran Online Sistem Aplikasi E-Rina
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Hingga saat ini Kabupaten Situbondo masih dilarang menggunakan sistem pembelajaran secara tatap muka (PTM). Ini karena Situbondo tercatat sebagai daerah masih cukup tinggi untuk angka sebaran virus corona atau covid-19. Melihat kondisi ini, sejumlah lembaga pendidikan banyak melakukan inovasi agar sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) berjalan lancar. Satu misalnya dilakukan SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) Nurul Anshar Panji Situbondo dengan menggunakan sistem pembelajaran online aplikasi E-Rina (Elektronik Ruang Ilmu Nurul Anshar). Seperti apa aplikasi ini ?
Pagi itu suasana SDIT Nurul Anshar yang bersebelahan dengan gedung NU Situbondo tidak begitu ramai. Berbeda dengan sebelum ada sebaran virus corona, salah satu SD swasta favorit di Kota Santri ini selalu ramai oleh aktivitas ratusan siswa dan para wali murid. Kemarin, di salah satu ruangan SDIT Nurul Anshar sedang dilaksanakan sistem pembelajaran jarak jauh dengan layanan online.
Disana ada puluhan guru mata pelajaran (Mapel) dan guru kelas sedang fokus didepan lap top masing-masing. “Kami saat ini masih intens menyelenggarakan pembelajaran daring,” aku Kepala SDIT Nurul Anshar Sutipyo.
Pria yang sebelumnya menjadi guru di SDIT Nurul Anshar itu mengatakan, sistem pembelajaran dari rumah tidak menjadi kendala bagi keluarga besar SDIT Nurul Anshar Panji Situbondo. Pasalnya, aku Sutipyo, lembaga pendidikan dasar yang berlokasi di Jalan Ijen Panji Situbondo itu, sudah punya perangkat aplikasi tersendiri. “Kami sudah cukup lama menggunakan aplikasi E-Rina ini.
Sistem ini sangat memudahkan saat digunakan untuk pembelajaran berbasis online terutama diera pandemi corona saat ini,” aku pria yang akrab disapa Yoyok itu.
Yoyok kembali menegaskan, aplikasi E-Rina merupakan suatu pengembangan dari Computer Based Tes (CBT) yang sudah lama digunakan SDIT Nurul Anshar. Artinya, sebut Yoyok, aplikasi E-Rina ini memiliki kesamaaan dengan sistem pembelajaran ruang guru dan rumah belajar yang diadospi lembaganya. “Ya kami memang banyak melakukan pengembangan seiring dengan belum diperbolehkannya penggunaan sistem pembelajaran tatap muka, akibat pandemi corona,” kupas Yoyok.
Melalui aplikasi E-Rina ini, sambung Kasek yang dikenal spesialis pembuat soal-soal Unas itu, guru kelas dan guru Mapel dapat mengaploud video-video pembelajaran. Itu kemudian, tutur dia, dikirim ke tim IT (Informasi Tehnologi) yang kemudian dilanjutkan kepada siswa. “Disana terdapat rangkuman materi juga. Jadi, dalam sistem pembelajaran online ini kami tidak mengalami kesulitan apapun saat diterapkan pembelajaran siswa dari rumah,” ujar Yoyok.
Untuk Computer Based Tes, terang Yoyok, lembaganya sudah cukup lama menggunakan yakni sekitar dua tahun yang lalu. Yoyok menuturkan, saat ini keberdaan sistem E-Rina benar-benar dirasakan manfaatnya oleh siswa dan guru serta SDIT Nurul Anshar. Sebab, akunya, selama pembelajaran dari rumah semua siswa bisa menerima materi dengan baik. “Kemarin ujian kan dihapus. Kami tenang saja karena bisa melaksanakan ujian dan melaksanakan penilaian akhir tahun dengan sistem E-Rina ini,” ujarnya.
Lebih jauh Yoyok menjelaskan, sebelum pelaksanaan ujian dan penilaian akhir tahun dilakukan, semua sektor SDM SDIT Nurul Anshar juga sudah mendapatkan pelatihan. Yoyok menerangkan, agar komponen ini bisa berjalan seirama, ia juga melaksanakan workshop pembuatan soal. “Itu semua ditempuh agar dapat menguasai teknis dalam membuat soal yang baik dan benar,” ujar pria yang kini menjabat sebagai anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Situbondo itu.
Tak hanya itu saja, sambung Yoyok, lembaganya juga mengadakan kegiatan-kegiatan ubudiyah sehingga semua unit program SDIT Nurul Anshar dapat terlaksana dengan baik. Khusus kegiatan ini, aku Yoyok, dapat dilakukan dengan layanan Zoom Meeting. “Dari sana kami dapat memantau kegiatan pembelajaran siswa secara langsung. Karena kami juga melakukan pemantauan hasil pembelajaran melalui video call,” pungkas pria yang kini menjadi Ketua Pengurus Komite SMAN 1 Panji, Kabupaten Situbondo itu.
Disisi lain, salah satu wali murid SDIT Nurul Anshar bernama Laily Abida mengaku sangat bersyukur sekaligus bangga karena sekolah tempat anaknya menimba ilmu sudah bisa mentransfer sistem pembelajaran yang baik dan bertehnologi sehingga hasilnya maksimal. Apalagi, tandas Laily, kini SDIT Nurul Anshar menambah sistem pembalajaran baru bernama E-Rina, sehingga semakin mengukuhkan siswa agar bertambah lancar dalam menimba ilmu.
“Dengan adanya aplikasi E-Rina ini terbukti sangat memudahkan siswa. Cuma saat ini ada yang berbeda yakni porsi pendampingan orang tua lebih besar dibanding pembelajaran secara tatap muka,” ungkap Laily Abida. [sawawi]

Tags: