SDIT Nurul Anshar Situbondo Gelar Munaqosah

Wabup Situbondo, Hj Khoirani bersama Kepala SDIT Nurul Anshar Panji, Sudibyo MPd usai pengukuhan munaqosah puluhan siswa Kamis (27/1). [sawawi]

Siswa Peraih Nilai Terbaik Bisa Masuk SMP Tanpa Jalur Tes
Situbondo, Bhirawa
Sedikitnya 60 dari 118 siswa kelas VI SDIT Nurul Anshar Panji Situbondo mengikuti munaqosah Kamis (27/1) kemarin. Munoqosah merupakan suatu proses tahapan pendidikan siswa SD sebagai salah satu persyaratan menuju kelulusan ke jenjang yang lebih tinggi.
Setelah lulus munaqosah, siswa memiliki penguasaan ilmu agama serta hafal juz 30 Alquran. Kegiatan ini sudah cukup lama di jalani siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Anshar Panji Situbondo.
Menurut Kepala SDIT Nurul Anshar Panji, Sudibyo MPd, lembaganya sudah bergabung dalam munaqosah se-Kecamatan Panji. Karena tahun 2020 masih pandemi maka Kecamatan Panji sepakat tidak mengadakan munaqosah. Namun khusus SDIT Nurul Anshar tahun 2020 tetap menggelar munaqosah secara mandiri.
“Teman – teman saat itu langsung menyiapkan siswa untuk mengikuti tahapan munaqosah. Kala itu juga di hadiri Wabup Hj Khoirani. Ini kegiatan munaqosah yang kedua secara mandiri,” jelas pria yang juga menjabat Sekretaris LP Ma’arif PCNU Situbondo itu.
Yoyok-sapaan akrab Sudibyo menjelaskan, hingga kini saat menggelar munaqosah selalu didampingi oleh tujuh guru yang sekaligus menjadi pembina siswa. Selain itu, di dalam kegiatan belajar mengajar di SDIT Nurul Anshar, siswa juga mengacu pada kurikulum pembinaan mulai dari kelas I. Diantaranya, menerapkan kurikulum ubudiyah.
“Jadi sebenarnya mulai kelas V para siswa tidak perlu lagi dibina. Hanya pada awal kelas I saja hingga kelas IV para siswa itu dibina. Mulai memasuki Kelas V siswa sudah mampu menyelesaikan juz 30,” jelas Yoyok.
Selama menjalani Munaqosah, siswa SDIT Nurul Anshar menjalani pembinaan sekitar dua bulan penuh. Selama waktu itu, para siswa juga dituntut menghafal saat pagi hari dan saat pulang sekolah. Dari kegiatan munaqosah tahun 2022 ini, salah satu siswa meraih nilai terbaik (100). Memang dari catatan akademik siswa ini memiliki kecerdasan dan kepintaran yang menonjol. ”Saya juga lihat saat ada di rumah juga dibantu orang tuanya masuk TPQ,” ujar Yoyok.
Siswa terbaik itu, lanjut Yoyok, memiliki sejumlah kelebihan prestasi dibanding teman seangkatan. Memiliki suara yang bagus, tajuwid juga sangat bagus serta bidang lain juga bagus sehingga mendapatkan nilai 100 saat munaqosah.
“Jika tidak hendak melanjutkan ke SMPN 1 Situbondo bisa langsung masuk jalur prestasi sehingga tanpa biaya dan tanpa tes. Termasuk siswa yang memiliki nilai sedang akan diterima tanpa tes asalkan memiliki sertipikat munaqosah yang di tandatangani Kadis Pendidikan dan Kebudayaan. Tanpa tanda tangan itu tidak bisa,” tandas Yoyok. [awi.fen]

Tags: