SDM 2 Melepas 5 Ribu Bibit Ikan Bandeng di Pulau Lusi

Tampak proses pelepasan bibit ikan bandeng di Pulau Lusi Sidoarjo. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Berakhirnya tugas panitia kegiatan parenting pendidikan virtual yang diselenggarakan Komite SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo, dikemas dengan bakti sosial berupa tabur benih 5 ribu Ikan Bandeng (Nener) di Pulau Lusi, pada Sabtu (5/9) lalu.
Menurut Komite SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Luluk Sulistyorini SPi, rombongan Panitia Parenting tidak hanya sekedar berwisata edukasi, naik kapal maupun membakar jagung, tetapi mencari sebuah inspirasi pembelajaran yang menyenangkan. Tujuannya untuk menjaga kelestarian ekosistem perairan Pulau Lusi, melalui pelepasan bibit ikan serta penutupan parenting pendidikan virtual.
Luluk menjelaskan, selain program parenting pendidikan virtual, juga ada kajian ceria setiap Hari Sabtu. Yakni pembagian bantuan kepada Panti Asuhan Karang Asem di Paciran, Lamongan. Juga ada Jumat Berkah dengan membagikan nasi bungkus gratis di beberapa titik. Ini semua merupakan program pendukung komite untuk kemajuan sekolah. Program selanjutnya akan disesuaikan dengan pihak sekolah mengingat pandemi Covid 19 belum berakhir.
“Jadi, beberapa program kegiatan komite yang bersifat edukasi akan senantiasa melibatkan guru, wali murid dan steakholder yang ada guna meningkatkan mutu kwalitas peserta didik,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SD Muhamadiyah 2 Sidoarjo, Muhammad Hudi MPdI menambahkan, sekolah bersama komite berkeinginan untuk membangkitkan kembali semangat kepada siswa dan wali murid dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). ”PJJ ini pasti ada titik kejenuhan dan kebosanan, sehingga guru harus mempunyai model pembelajaran yang menyenangkan. Bentuk inovatif serta kreatifitas seorang pendidik sangat dibutuhkan ketika PJJ berlangsung,” tambahnya.
PJJ sendiri diterapkan menggunakan dua pendekatan, yakni secara Daring dan Luring. Daring lebih menonjolkan penguatan materi yang sudah disampaikan menggunakan Luring. Sedangkan proses pembelajaran Luring menggunakan website sekolah. Dengan adanya website ini, diharapkan peserta didik dapat belajar dengan fleksibel dan orang tua mendampinginya. Menggunakan website tidak perlu takut lagi ketinggalan pelajaran yang sudah diajarkan. Karena mereka bisa mencari pelajaran – pelajaran yang sebelumnya di website.
“Mari selalu semangat dalam menghadapi PJJ dan semoga proses belajar tatap muka segera kembali seperti semula. Bagi pendidik diharapkan untuk semaksimal mungkin mengeluarkan jurus – jurus jitu melalui inovasi serta tanggung jawabnya sehingga pembelajaran berjalan lancar,” imbuhnya seraya mengucapkan Sdamada Be The Best. [ach]

Tags: