“SDM Unggul, Indonesia Maju”

“SDM (Sumber Daya Manusia) Unggul, Indonesia Maju”, demikianlah visi yang diusung oleh Presiden Joko Widodo untuk periodenya yang kedua dalam pemerintahan lima tahun ke depan. Publik pun menyambut sangat antusias dengan visi “SDM Unggul, Indonesia Maju”. Sontak penguatan SDM sebagai visi ke depan di periode kedua pemerintah Jokowi ini menjadi perhatian publik.
Angkat topi untuk pemerintah yang telah menyiapkan program-program utama untuk membangun SDM yang unggul. Mulai dari bidang kesehatan hingga membangun SDM yang menguasai teknologi untuk bisa menghadapi era industri 4.0. Semua itu, akan diupayakan pemerintah. Mengingat, kualitas SDM yang dimiliki bangsa ini rupanya masih rendah.
Merujuk dari berita yang penulis langsir dari sindonews.com (16/8), indikator tingkat kualitas SDM dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 menyebut proporsi penduduk yang umurnya 15 tahun ke atas yang punya ijazah tinggi hanya 8,8%, SMA hanya 26,4%, SMP 21,2%, SD paling banyak, yakni 43,7%. Kondisi demikian, tentu saja bukan hanya memengaruhi kesiapan Indonesia menghadapi tantangan era industri 4.0, tetapi juga mempersulit upaya memotong lingkaran setan kemiskinan.
Mewujudkan visi baru pemerintahan kali ini, memang bukanlah pekerjaan rumah yang gampang. Sebab, membangun manusia itu tidaklah semudah membangun infrastruktur fisik. Ia memerlukan pemahaman (disiplin berpikir) yang lebih dalam, pilihan kebijakan yang lebih tepat, eksekusi program yang lebih kreatif, inovatif, serta pelaksanaan program prioritas secara berkesinambungan. Selain itu, dibutuhkan sinergisitas kerja keras, kompak dan konsisten dari berbagai lini stakeholder untuk bersama-sama bersatupadu mendorong program ini menjadi sebuah gerakan masif di masyarakat.

Asri Kusuma Dewanti
Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

Rate this article!
Tags: