SDN Sugihwaras Bojonegoro Gelar Siraman Kelulusan

Deretan siswa kelas VI SDN Sugihwaras II Bojonegoro ikuti prosesi siraman air kembang menyonsong kelulusan oleh kepala Sekolah setempat. Sedangkan prosesi siraman itu  sendiri merupakan penggambaran rasa wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Deretan siswa kelas VI SDN Sugihwaras II Bojonegoro ikuti prosesi siraman air kembang menyonsong kelulusan oleh kepala Sekolah setempat. Sedangkan prosesi siraman itu sendiri merupakan penggambaran rasa wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Bojonegoro, Bhirawa
Prosesi siraman air kembang tak hanya dilakukan dalam prosesi pernikaan saja. Seperti  SDN Sugihwaras II Bojonegoro, menggelar prosesi budaya berupa siraman di dalam menyonsong kelulusan siswa kelas VI ditahun 2015. Prosesi siraman diawali dengan berbagai pertunjukan pentas seni oleh siswa kelas I sampai V, dimana prsosesi siraman dilakukan kepala Sekolah Iswati berlangsung khidmat.
Kegiatan dilakukan dihalaman SDN Sugihwaras II setempat. Hadir  kegiatan prosesi siraman tersebut seluruh wali murid siswa kelas 1 sampai 6. Dan dihadiri juga pejabat dinas setempat serta tamu undangan lainnya dan masyarakat sekitar.
Sedangkan prosesi siraman itu  sendiri merupakan penggambaran rasa wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa menyonsong kelulusan siswa kelas VI yang akan diumumkan serentak pada tanggal 20 Juni mendatang.
Prosesi siraman adalah proses dimana kembalinya seorang insan itu menjadi lahir menjadi suci kembali. Yang  mana itu disiram dengan air, yang air itu berasal dari sari bumi yang dimaksudkan ini adalah sari dari air kamandanu. Hal itu melambangkan kemuliaan untuk siswa-siswi setelah keluar dari  sini harapannya adalah hidupnya akan lebih mulia atau bahagia.
Selanjutnya air  itu sendiri dicampur dengan berbagai macam dan juga warna bunga, bunga itu terdiri dari bunga mawar, bunga melati dan juga bunga kanthil. Yang mana tiga bunga tersebut mempunyai arti tersendiri. Untuk bunga mawar sendiri merupakan, harapan dari bapak dan ibu guru bagi siswa-siswi yang keluar dari sini ia akan mampu menjadikan generasi yang dalam tutur katanya halus dan mengharumkan nama almamater SDN Sugihwaras II.
Sedangkan bunga melati itu sendiri, apapaun yang sudah di dapatkan dari sini bapak dan ibu guru itu akan tetap bisa dilanjutkan dan tetap diharumkan, dan diimproisasikan tanpa batas. Kemudian bunga kanthil itu juga mempunyai,  pesan dan kesan apapun yang sudah dilakukan oleh bapak dan guru kepada muridnya akan tetap menempel dalam hati mereka, dalam memori mereka sampai kapanpun hingga mereka mencapai kesuksesan.
“Jadi mereka mampu menjadikan generasi yang sopan santun dan dalam bertutur kata yang halus, mampu mengimprosisasikan. Selain itu meningkat prestasi denga selalu mengharumkan nama almamater dan juga selalu mengingat jasa-jasa daripada bapak dan ibu guru sampai kapanpun jua,” ungkap kepala sekolah SDN Sugihwaras II Bojonegoro, Iswati kepada Bhirawa disela-sela kegiatan prosesi siraman kelulusan siswa.
Lebih lanjut, Iswati mengatakan, tujuan dalam prosesi siraman ini supaya memberikan doa kepada siswa kelas VI supaya lulus semua. Dengan mendapatkan nilai yang memuaskan dan bisa melanjutkan kejejang selanjutnya. “Sedangkan siswa kelas I sampai V menghadapi kenaikan kelas, harapannya bisa naik kelas semua dengan nilai bagus,” imbuhnya. [bas]

Tags: