Sebanyak 144 Pelatih dari 28 Cabor Diapresiasi KONI

Sekdakot Probolinggo, drg Ninik Ira Wibawati menyerahkan penghargaan pelatih Cabor. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Sebanyak 144 pelatih dari 28 Cabang Olah Raga (Cabor) KONI Kota Probolinggo mendapatkan apresiasi berupa uang tunai total senilai Rp72 juta. Apresiasi yang diberikan untuk pelatih non ASN itu, bersamaan dengan rapat koordinasi sinergitas peningkatan prestasi olah raga dan apresiasi pelatih Cabor, Senin (7/12) di Bromo Park Hotel.
Sekda drg Ninik Ira Wibawati, yang hadir mewakili Wali Kota Hadi Zainal Abidin, sempat menegur panitia agar tempat duduk peserta diberi jarak. Yang semula satu meja panjang ditempati empat orang, harus diisi tiga orang saja. Ini dilakukan agar penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) berjalan dengan baik sebagai upaya mencegah penularan Covid 19.
Menurut Plt Ketua Umum KONI, Agung Setiawan, kegiatan ini diselenggarakan untuk mengembangkan dan meningkatkan olah raga di Kota Probolinggo, baik dari sisi kesehatan dan prestasi. Sekaligus penyampaian simbolis atas kinerja 28 cabang olah raga khususnya pelatih non PNS. Ini merupakan bentuk kepedulian bagi 144 pelatih non PNS yang terdampak Covid 19.
Sementara itu, Sekdakot Probolinggo, drg Ninik Ira Wibawati, menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada para pelatih yang memberikan sumbangsih bagi Kota Probolinggo. Karena pelatih Cabor inilah punya andil besar dalam keberhasilan para atlet dapat mengukir prestasi dari berbagai ajang nasional hingga internasional.
Dalam momen ini, lanjut Sekda Ninik, mengajak semua insan olah raga melakukan refleksi, evaluasi diri dan menyiapkan langkah – langkah besar kemajuan dunia olah raga khususnya di Kota Probolinggo. Dan, tetap semangat mengukir prestasi di tengah masa pandemi Covid 19.
“Sinergi yang baik antara Dispopar dan KONI harus lebih ditingkatkan lagi demi pengembangan olah raga dan prestasi olah raga di Kota Probolinggo. Tentunya, kami berterimakasih kepada pelatih olahraga yang telah banyak berkontribusi dalam munculnya atlet-atlet di usia dini hingga berhasil berprestasi dan membanggakan Kota Probolinggo,” ungkap Sekda Ninik.
Dua atlet anggar Kota Probolinggo, sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti PON Pelajar 2021. Kini, mereka sedang mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) di Surabaya. Kedua atlet itu, Salsabila Bontangia Dihansah, warga Kelurahan/Kecamatan Kanigaran dan Anis Puspika Dewi, warga Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan. Mereka diharapkan mampu mempertahankan medali perunggu yang diraih dalam PON 2016 silam.
Pelatih Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kota Probolinggo, Erni Yusnita Senin (7/12) mengatakan, keduanya kini dipersiapkan untuk menghadapi PON 2021 yang akan digelar di Papua. ”Keduanya memang sudah disiapkan untuk mengikuti PON 2020. Karena pandemi, diundur pada 2021 di Papua. Jika tidak ada perubahan, jadwalnya sekitar September,” ujarnya.
Kini keduanya masih mengikuti Puslatda di Surabaya. Namun, dalam sepekan kadang pulang ke Kota Probolinggo. ”Latihannya sudah di Surabaya. Meski pulang tidak langsung latihan di sini (Probolinggo),” tandas Erni.
Erni mengatakan, melihat dari perkembangan zaman dan sejumlah potensi atlet anggar, paling tidak keduanya bisa mempertahankan medali perunggu yang diraihnya pada PON 2016. [wap]

Tags: