Sebanyak 23 Inovasi Ikuti Ajang Inotek Award Balitbang Jatim

Kepala Balitbang Provinsi Jatim, Anom Surahno dalam Pembukaan Seleksi/Penilaian Tahap II Paparan Inovasi Inotek Award Provinsi Jawa Timur 2022.

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Ajang Inotek Award Tahun 2022 yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jawa Timur, semakin diminati beragam peserta dari perwakilan kabupaten/kota.

Jika pada 2021 hanya terdapat 10 peserta dari perwakilan 20 kabupaten/kota yang mengirimkan delegasinya, kini pada 2022 sebanyak 23 peserta dari 35 kabupaten/kota ramai mendaftarkan, dan mengirimkan proposal hasil inovasinya untuk diperlombakan.

Kepala Balitbang Provinsi Jatim, Anom Surahno dalam Pembukaan Seleksi/Penilaian Tahap II Paparan Inovasi Inotek Award Provinsi Jawa Timur 2022 di Balitbang Jatim, Rabu (22/6) mengatakan, secara nasional, Provinsi Jatim masuk juara tiga nasional kategori inovasi provinsi, jika sebelumnya pada 2019 peringkat tujuh, tahun 2020 peringkat sembilan.

Beberapa kabupaten dan kota yang masuk 10 besar ajang inovasi daerah, diantaranya Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bojonegoro.

Untuk memperluas jangkauan kompetisi dan merangsang gairah inovasi dikalangan muda, Inotek Award tahun 2022 juga diadakan dalam bidang pendidikan.

Pada bidang pendidikan, Balitbang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur. Dibidang pendidikan diikuti peserta mulai dari siswa, guru, kepala sekolah dan kepala cabang dinas.

“Kami juga meningkatkan minat penelitian kategori khusus, yakni peneliti milenial untuk siswa,” terangnya. Untuk merangsang tumbuh kembangnya inovasi daerah kabupaten/kota sebagai upaya peningkatan Indeks Inovasi Daerah (IID.

Balitbang Jatim juga melakukan penambahan kategori V bagi perangkat daerah penyelenggara fungsi kelitbangan dan inovasi yang inovatif dan kreatif. Hal ini ditujukan untuk memberikan penghargaan kepada aktor dibalik layar yang telah berjuang untuk inovasi.

Penghargaan kejutan juga diberikan kepada kepala daerah yang berkomitment terhadap inovasi. Salah satu contohnya, Walikota Mojokerto dan Walikota Probolinggo) dimana mereka secara mengejutkan juga meraih juga sepuluh besar nasional IGA kategori kota.

Inotek Award sendiri dilakukan sejak tahun 2013. Dan pada tahun 2020 Inotek Award tidak dilaksakanan akibat Pandemi Covid-19.

“Saat ini kita akan melakukan seleksi Tahap I, setelah lolos seleksi proposal dan adminsitasi. Mereka diharuskan mempresentasikan inovasinya,” terangnya. [iib.dre]

Tags: