Sebanyak 393 Mahasiswa UPM Diwisuda dengan Prokes Ketat

Wisudawan UPM saat mengikuti prosesi wisuda ke-XXX UPM yang digelar dengan menerapkan Protokol Kesehatan ketat. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo kembali menggelar wisuda ke-XXX. Sebanyak 393 mahasiswa diwisuda. Sidang senat dan pengambilan sumpah sarjana itu digelar di halaman kampus UPM, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Para mahasiswa itu berasal dari tujuh fakultas. Meliputi Fakultas Pertanian 14 orang, Fakultas Hukum 43 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 42 orang, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 39 orang. Kemudian, dari Fakultas Teknik 48 orang, Fakultas Ekonomi 185 orang, dan Fakultas Sastra dan Filsafat 22 orang.
Sebelum memasuki ruang wisuda, para wisudawan telah memenuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Seperti memakai masker dan face shield serta menggunakan hand sanitizer. Dengan menerapkan Prokes, para pendamping maupun orang tua dapat menyaksikan pelantikan wisudawan secara langsung.
Rapat Terbuka Senat UPM dengan Acara Wisuda Sarjana ke-XXX tahun akademik 2020/2021 dibuka Ketua Senat UPM, Dr H Ngatimum MM. Dilanjutkan sambutan Rektor UPM, Prof Dr Ir HR Abdul Haris MM. Dalam sambutannya, rektor akan membuka prodi baru, berupa Magister Manajemen dan S1 Teknik Informatika.
“Jurusan itu, S1 informatika yang banyak peminatnya. Dosen sudah memenuhi syarat, usulan sudah kami laksanakan. Namun, ada beberapa syarat yang harus kami penuhi lagi. Seperti, laboratorium. Program S2 atau magister masih dalam tahap perumusan,” ujar Abdul Haris, Selasa (7/12).
Ia berharap para alumninya berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Serta, bisa bersaing di tingkat regional maupun global. Prof Dr Haris juga mengaku bersyukur karena tahun ini bisa melaksanakan wisuda secara offline.
“Tahun lalu wisuda dilaksanakan secara drive thru. Wisuda kali ini dilaksanakan secara offline, karena saya berpikir 100% mahasiswa sudah tervaksin dua kali,” jelasnya.
Wakil Rektor I UPM Probolinggo, Moh Iskak Elly SE MM, memastikan prosesi wisuda telah memenuhi ketentuan Prokes. ”Selain fasilitas seperti vaksin sudah lengkap, protokol Covid-19 tetap kami jalankan. Semua sudah dipersiapkan. Serta mendapatkan izin Satgas Covid 19,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua LLDikti Wilayah VII Surabaya, Prof Dr Ir Suprapto DEA, juga menyampaikan sambutannya. Menurutnya, UPM merupakan salah satu perguruan tinggi unggul dari sekitar 330 perguruan tinggi mandiri swasta di Jawa Timur. UPM masuk 100 besar. Karenanya, wisudawan pantas bersyukur mendapatkan orang tua akademik bernama UPM.
“Untuk wisudawan, Anda harus berusaha keras. Bagaimana nanti mengabdi di masyarakat. Mengabdi kepada bangsa, negara, dan agama. Yakni, melakukan hal-hal yang sangat penting. Apalagi di era globalisasi ini,” ujarnya.
Sedangkan Wisudawan dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) terbaik tingkat universitas, Arsytri Agung Nurwantoro, menyatakan berterima kasih kepada UPM. Menurutnya, bila ingin kuliah dengan biaya terjangkau, fasilitas lengkap, dan dosen terpenuhi minimal pasca sarjana dan ada profesor juga, jawabannya adalah UPM. ”Jangan ragu dan takut untuk kuliah di Probolinggo. UPM adalah jawabannya,” ujarnya. [wap]

Tags: