Sebanyak 58 Calon Kasek Lolos Seleksi Belum Dilantik

Diklat calon Kasek di Kabupaten Probolinggo. [wiwit agus pribadi]

Ada 155 Sekolah di Kab Probolinggo Tanpa Kepala Definitif
Probolinggo, Bhirawa
Banyak sekolah, baik jenjang SD dan SMP di Kabupaten Probolinggo belum memiliki kepala sekolah (Kasek) definitif. Sementara, sekitar 58 calon Kasek yang telah lolos seleksi belum bisa dilantik. Masih terkendala izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pasalnya bupatinya masih Plt.
Masih belum terisinya sejumlah jabatan Kasek menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan (Despendik) Kabupaten Probolinggo. Karena, sejauh ini banyak Kasek definitif merangkap dengan sekolah lain.
“Kebijakan yang kami terapkan untuk mengisi kekosongan memang dilakukan jabatan rangkap kepala sekolah. Sambil lalu proses pemenuhan formasi dilaksanakan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, Kamis (19/5).
Fathur mengatakan, setidaknya ada sekitar 58 calon Kasek berbagai jenjang yang lolos seleksi untuk melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Namun, sejauh ini belum dilantik. Dispendik juga terus berkoordinasi dengan Kementerian, agar kekurangan ini segera terpenuhi.
“Sudah berproses. Tinggal menunggu izin dari Kementerian Dalam Negeri. Diklat juga sudah kami laksanakan,” terangnya.
Sementara itu, tahun ini, 72 Kasek akan pensiun. Diantaranya, sebanyak 66 kepala SD dan enam kepala SMP. Sedangkan, jumlah total SD di Kabupaten Probolinggo mencapai 574 lembaga dan SMP terdapat 74 lembaga.
“Sementara kami rangkap (kepala sekolah). Sejauh ini belum ada kendala. Hanya saja beban kepala sekolah sedikit bertambah. Sistem pendidikan dan belajar mengajar di sekolah tetap lancar,” ujar Rozi.
Jumlah sekolah di Kabupaten Probolinggo yang tidak memiliki kepala sekolah definitif terus bertambah. Sejauh ini terdapat 155 sekolah. Mulai dari jenjang SD dan SMP. Kekurangan Kasek definitif ini terjadi karena jumlah Kasek telah pensiun dan meninggal dunia. Agar sistem pendidikan dan belajar mengajar di sekolah tetap lancar, kini banyak Kasek yang merangkap sekolah, lanjutnya.
“Jumlahnya terus bertambah. Kepala sekolah banyak yang sudah purnatugas,” ujar Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Yunita Nur Laili, Kamis (19/5).
Bulan Mei lalu, terdapat 119 sekolah tanpa kepala sekolah definitif. Rabu (1/12), jumlah bertambah menjadi 155 sekolah. Diantaranya, 137 SD dan 18 SMP. Dispendik berupaya mengisi kekosongan jabatan Kasek. Ada 58 calon Kasek yang lolos seleksi untuk mengikuti Diklat. Namun, urung dilaksanakan karena anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid 19.
Penganggaran Diklat kembali dilakukan. Tetapi, ketika anggarannya tersedia namnu kasus positif Covid 19 meningkat. Tidak hanya itu, ada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang membatasi segala bentuk kegiatan. Membuat Diklat kembali ditunda sampai situasi membaik. Diklat merupakan syarat yang harus diikuti calon Kasek. Jika tidak, pengangkatannya sebagai Kasek tidak diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Situasi sudah mulai membaik. Bulan November lalu ada 40 orang Kasek sudah mengikuti Diklat. Akhir Desember, akan ada Diklat lagi 18 calon Kasek di berbagai jenjang,” tandasnya. [wap.fen]

Tags: