Sebanyak 60 ABK di Sidoarjo dan Mojokerto Dikhitan

Petugas medis saat melakukan proses khitan pada anak-anak down syndrome.

Sidoarjo, Bhirawa
Melaksanakan khitan dalam Agama Islam hukumnya wajib. Termasuk bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Maka Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Hayat Sidoarjo bekerja sama dengan Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (YAMI), Minggu (5/12) lalu, memberi layanan 60 ABK di wilayah Kab Sidoarjo dan Kab Mojokerto untuk mengikuti khitan ceria dan spesial.
Menurut Muhammad Rizal, Staf Program dan Pendayagunaan Nurul Hayat Sidoarjo, khitan untuk kalangan ABK ini menggunakan metode smart clamp. Sehingga lebih aman, lebih cepat dan tentunya nyaman bagi para ABK yang mengikutinya.
“Tidak memerlukan jahitan maupun perban lagi, karena perdarahan sangat minimal. Sehingga para ABK bisa cepat beraktivitas kembali seperti semula. Sehingga anak – anak yang luar bisa ini, bisa kembali ceria,” tutur Rizal, yang memantau jalannya kegiatan yang dilakukan setiap tahun.
Anak – anak para ABK ini juga ceria usai dikhitan, sebab mereka juga mendapatkan banyak sekali bingkisan yang menarik, usai mereka mengikuti khitan spesial yang digelar di rumah Yayasan Ananda Mutiara Indonesia yang berada di kawasan Perumahan Anggaswangi Kec Sukodono.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami kepada warga yang sedang membutuhkan bantuan,” lanjutnya.
Kegiatan yang sudah kesekian kalinya antara Nurul Hayat yang bekerja sama dengan Yayasan Ananda Mutiara Indonesia itu, diakui Rizal, bisa sukses dan lancar, juga berkat peranan tenaga medis yang profesional dan kerja sama yang baik dari para orang tua.
Founder Yayasan Ananda Mutiara Indonesia, Susilo Kusumaningtyas, juga ikut bangga dengan suksesnya layanan kepada anak – anak yang luar biasa itu. Dirinya berharap, semoga akan lebih banyak lagi anak anak berkebutuhan khusus yang bisa mendapat layanan khitan khusus dan spesial.
“Karena hal itu penting bagi kesehatan, sehingga semakin dini untuk dikhitan, akan semakin baik bagi mereka,” ujarnya. [kus]

Tags: