Sebanyak 74 Siswa Terpilih Menjadi Tim Paskibraka

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., saat memberikan arahan dan menyematkan topi pada salah satu perwakilan siswa yang lolos masuk dalam Tim Paskibraka.

Tuban, Bhirawa
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky SE, membuka Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tuban Tahun 2022, Kamis (4/8) di Pendopo Kridho Manunggal. Terdapat 74 siswa tingkat SLTA dari berbagai kecamatan mendapat motivasi langsung dari Bupati Tuban.
Menurut Bupati, para siswa yang terpilih menjadi Paskibraka adalah siswa terbaik yang telah lolos mengikuti serangkaian tes, dan masuk menjadi anggota Paskibraka menjadi sebuah kebanggaan yang penuh tanggung jawab. ”Laksanakan setiap tugas dengan penuh kebanggaan dan tanggung jawab,” kata Bupati Lindra.
Diklat yang akan dilalui Paskibraka merupakan kawah Candradimuka yang akan membentuk pola pikir, sikap dan perilaku tiap anggotanya. Karenanya, anggota Paskibraka harus mematuhi instruksi dari pelatih. Selain mendapat bekal latihan fisik, juga diajarkan tentang kebhinekaan, keragaman, dan kemajemukan dari anggota yang memiliki perbedaan latar belakang sosial dan budaya. Harus mampu menekan egoisme agar dapat menyatu dan bekerja sama.
Bupati juga menyatakan anggota Paskibraka tidak hanya bertugas saat upacara bendera maupun kegiatan upacara kenegaraan lainnya. Anggota Paskibraka dituntut menjadi sosok yang teladan di lingkungan masing – masing. Anggota Paskibraka harus memiliki kepekaan sosial dan lingkungannya. Nilai – nilai positif yang diajarkan selama pelatihan hendaknya dapat selalu diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Tidak hanya itu, bupati juga menyampaikan terima kasih kepada tim seleksi dan jajaran pelatih Paskibraka. Selain materi baris berbaris dan wawasan kebangsaan, pelatih diminta agar mampu meningkatkan sisi religius setiap anggota. Salah satunya dengan memberikan bimbingan rohani agar terbentuk akhlak dan budi pekerti yang luhur.
Sementara itu, Kabid Kepemudaan dan Olah Raga Disbudporapar Tuban, Arman Mitra mengatakan anggota Paskibraka akan menjalani pendidikan dan karantina dengan pengawasan dari Disbudporapar dan pelatih selama 14 hari. Selama karantina, anggota Paskibraka digembleng fisiknya, mendapatkan pendalaman materi baris berbaris, dan wawasan kebangsaan. Pembagian regu Paskibraka pada saat upacara bendera didasarkan penilaian selama menjalani Diklat. Tim pelatih berhak menentukan siapa saja yang menjadi tim 8, tim 45, dan tim 17.
Arman Mitra menegaskan, proses seleksi dilakukan mulai dari tingkat kecamatan yang terbagi dalam 4 regional, diantaranya Jatirogo, Montong, Rengel, dan Tuban. Dari 20 kecamatan didapatkan kurang lebih 130 siswa yang selanjutnya terseleksi menjadi 76 siswa. [hud.fen]

Tags: