Sebanyak 78 Sekolah di Bojonegoro Siap Gelar PTM

Siswa dan Orang tua Mendesak Pembelajaran Tatap Muka. [achmad basir]

Bojonegoro, Bhirawa
Perkembangan terbaru dari penerapan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk tingkat SMA/SMK/SLB di Kabupaten Bojonegoro, hingga Senin (31/8) kemarin masih dalam pembahasan.
Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Adi Prayitno, Sebelumnya hanya ada tiga SMA/SMK/SLB Negeri yang siap melangsungkan sistem PTM. Namun perkembangan terbaru sebanyak 78 sekolah menyatakan diri siap diantaranya SMKN Purwosari.
Menurut Adi, sebelumnya hanya ada tiga SMA/SMK/SLB Negeri yang melakukan dalam penerapan PTM di Bojonegoro. Ketiga sekolah jenjang menengah ini, SMAN 1 Bojonegoro, SMKN 1 Bojonegoro dan SLB Negeri Bojonegoro.
“Awal September Ini ada 78 sekolah menggelar uji coba PTM tahap kedua. Itu setelah evaluasi uji coba pembelajaran tatap muka terbatas terhadap tiga sekolah cukup bagus ,” jelasnya.
Adi menjelaskan sekolah swasta dan negeri di Bojonegoro untuk SMA sebanyak 49 lembaga sekolah, dan SMK sebanyak 61 sekolah, sedangkan yang mengajukan siap melaksanakan belajar tatap muka untuk SMA sebanyak 16 sekolah, SMK 56 sekolah, dan enam SLB.
“Total yang mengajukan 78 lembaga. Paling banyak pada tahap kedua ini SMK. Sekitar 92% dari jumlah SMK,” terangnya.
Berdasarkan aturan dan mekanismenya masih sama. PTM diikuti 25% dari jumlah siswa per kelas. Penerapan ini juga masih berlabel uji coba. Sehingga masih terus dipantau pelaksanaannya. Uji coba sampai dua minggu ke depan kemudian dievaluasi.
Adi menegaskan, lembaga yang mengusulan PTM diinstruksikan tetap melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan sangat cermat dan teliti. Kemudian tetap berkoordinasi dengan Tim Gugus Covid 19 di masing – masing kecamatan, bila ada hambatan bisa segera melakukan koordinasi dan melakukan langkah tepat dan cepat. Agar sekolah lainnya tak menggelar PTM terlebih dahulu tanpa seizin pihak terkait. Sebab, akan ada penerapan uji coba dan merambah ke sekolah lainnya.
Menanggapi hal itu, Kepala SMKN Purwosari Bojonegoro, Roedi Agus Setiono, memastikan siap menggelar uji coba PTM terbatas. Sejumlah persiapan sudah dilakukan, seperti membentuk Gugus Tugas Covid 19 di sekolah.
“Ketersediaan sarana cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun, cairan pembersih tangan (handsanitizer), serta disinfektan juga disiapkan. Kemudian menyediakan thermogun atau alat pengukur suhu tubuh tembak,” katanya.
Selama uji coba PTM berlangsung sekolah akan menerapkan Prokes. Sekolah juga menerapkan area wajib pakai masker. Menurut Roedi, siswa maupun orang tua sangat mendukung KBM tatap muka ini, bahkan berdasarkan angket yang diisi siswa maupun orang tua hasilnya 90% setuju untuk PTM. Untuk sementara yang masuk kelas XII dengan jumlah 117 siswa.
“Sekolah sudah siap memberlakukan Prokes secara ketat bagi siswa. Untuk siswa yang masuk dibatasi 25% dari jumlah siswa satu kelas atau setiap kelas rata – rata hanya diisi sembilan siswa,” pungkasnya. [bas]

Tags: