SEBELAH MATA

Oleh :
Atika Rohmawati

SEBELAH MATA
Waktu tubuh hantam keram
Jiwa rasuk raga suntuk
Rasa tusuk hinggap tak dianggap
Memadu cahaya penuh tanda tanya
Hati rindu terusik dalam adu
Pangkas pilu tumbuh candu
Pada semesta leluasa yang berkuasa
Ijinkanku melupa dari sajak sebelah mata

KITA
Semesta yang adiwarna
Bercakap tanpa bersuara
Meniadakan hujan dengan tiba-tiba
Dan memunculkan bianglala setelahnya
Layaknya nabastala dan bentala
Aku dan kamu adalah daksa dan atma
Yang belum diizinkan semesta untuk bersama

PERCAYA
Bila apa yang kita diskusikan dalam sujud belum terwujud
Percayalah takkan ada doa kita yang Tuhan lewatkan
Tuhan maha mendengar
Hanya saja ..
Sang Pencipta ingin melihat kita lebih sabar lagi
Dan lebih dekat dengan-Nya lagi

DIKALA ITU
Kehadiranmu bagaikan matahari di pagi hari
Selalu kutunggu untuk menyudahi malamku yang sendiri
Tapi pertemuan kita di kala itu
Bagaikan matahari di kala senja
Siap hilang ditelan malam
Kalo kau merasa ada yang mengetuk pintu hatimu
Jangan bingung !
Itu aku yang sedang merindumu

TERLAMBAT

Pulangmu terlambat
Perihal tuan rumah bukanlah lagi dirimu
Kuncimu telah hilang
Rumahmu telah kusam,hancur,berdebu,dan roboh
Rumahmu sudah terisi orang lain
Bahkan jika kau ingin memperbaikinya lagi sudah terlambat
Waktumu sudah habis
Karna yang sudah diperbaiki
Tidak akan mungkin dirusak

HIDUP
Tak perlu terlalu keras
Hidup bukan tuk dilawan
Cobalah merasa tenang
Agar tak merasa sakit terombang-ambing gejolak masalah
Meski gemuruh enggan berbaikan

Tentang Penulis:
Atika Rohmawati
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Purwokerto,Berdomisili di desa Doplang RT 03 RW 07,Adipala, Cilacap.

————- *** ————-

Rate this article!
SEBELAH MATA,5 / 5 ( 1votes )
Tags: