Sebelas Mesin PCR Belum Berfungsi, Gugus Tugas Pusat Terjunkan Kepala Lab Universitas Andalas ke Jatim

Surabaya, Bhirawa
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pusat Doni Monardo kesal lantaran sebelas mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dipinjamkan belum dapat berfungsi optimal. Karena itu, pihaknya mendatangkan ahli dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat bertugas di Jatim dalam beberapa waktu ke depan.

Dikatakan Doni, mesin PCR yang sudah diberikan ternyata banyak yang belum beroperasi sampai hari ini. Setelah dicek, ternyata ada totalnya ada 11 mesin PCR belum beroperasi. “Permintaan daerah dengan berbagai cara telah kita penuhi. Tetapi setelah dikirim, ternyata tidak mudah untuk mengoperasikan mesin PCR itu. Harus memiliki tenaga lab yang terampil, laboratorium minimal level dua, tenaga administrasi, dan banyak masalah yang harus diatasi,” tutur Doni Monardo saat memimpin rapat koordinasi di Hotel Ina Simpang, Kamis (16/7) malam.

Terkait hal itu, Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) akan mendatangkan Kepala Laboratarium Unand dr Andani. “Di Sumatera Barata, dr Andani dengan biaya sendiri telah melatih mahasiswanya sampai akhirnya terampil dan saat ini berhasil memeriksan 2 ribu spesimen dan ini rekor Indonesia,” kata Doni.

Ditegaskan Doni, dr Andani dalam beberapa hari ke depan diminta bantuan untuk mempersiapkan masin PCR yang sudah diberikan dan belum beroperasi. Termasuk sistem dan metodenya. “Di sinilah butuh perjuangan. Dan kita semua yakin Jatim mampu melewati situasi ini. Kita yakin dengan segenap kekuatan yang ada kita dapat keluar dari persoalan yang ada,” pungkas dia.(tam)

Tags: