Kepala Kemenag Bojonegoro, M Syamsuri
Bojonegoro, Bhirawa
Sebelum diberangkatkan ketanah Suci nanti, semua Jemaah calon haji (CJH) dari kabupaten Bojonegoro akan menerima pembagian living cost (uang saku) yang diberikan pemerintah sebesar 1.500 Riyal Saudi atau sekitar Rp 5,3 juta. Uang tersebut digunakan sebagai bekal calon haji selama berada di Tanah Suci.
“Uang saku itu, untuk biaya CJH dalam membeli kebutuhan selama melaksanakan ibadah haji,” kata Kepala Kemenag Bojonegoro, M Syamsuri, kemarin (19/7).
Uang living cost itu, diambilkan dari biaya pembayaran pelunasan haji tahun 2018 ini sebesar Rp 36 juta lebih yang anggarannya melekat, sehingga seluruh CJH yang akan berangkat seluruhnya mendapatkan uang pengembalian.
“Tentunya, uangnya itu untuk keperluan mereka selama di tanah suci nantinya, bisa dipakai buat belanja dan lain-lain,” terangnya.
Lebih jauh, Syamsuri mengatakan, seluruh CJH sudah dapat dipastikan siap, akan pihaknya saat ini masih terus berkoordinasi dengan Pemkab Bojonegoro terkait pemberangkatan CJH menuju ke asrama haji Surabaya.
“Karena untuk keberangkatan jamaah menuju ke Asrama Haji Surabaya, ditangani langsung oleh Pemkab Bojonegooro,” jelasnya.
Namun secara keseluruhan seluruh jamaah sudah siap berangkat untuk menuju ketanah suci. Seperti diketahui sebanyak 1.345 CJH Bojonegoro yang akan berangkat ke Makkah, dari total itu nantinya terbagi menjadi tiga kloter. Sedangkan untuk kloter pertama Bojonegoro dijadwalkan berangkat pada tanggal 29 Juli mendatang. [bas]
