Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 24, Ustadzah Norma Setyaningrum SPd mendampingi siswanya saat penggalangan donasi untuk Muslim Rohingya usai Nobar Film Nyai Ahmad Dahlan di Studio 2I Royal Plaza, Surabaya, Senin (11/9). [trie diana]
Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 100 siswa SD Muhammadiyah (SDM) 24 Surabaya, Senin (11/9) kemarin menggelar Aksi Peduli Rohingya. Para siswa melakukan aksi keprihatinan dengan orasi dan menggalang donasi untuk korban kekejaman Junta Militer Myanmar yakni Muslim Rohingya, kemudian dilanjutkan Nonton Bersama (Nobar) Film Nyai Ahmad Dahlan di Studio 21, Royal Plasa Surabaya.
Sejak berangkat ke sekolah para siswa SD Muhammadiyah 24 yang terletak di Jl Ketintang, Surabaya sudah menyiapkan uang sakunya untuk berpartisipasi dalam Aksi Peduli Rohingya, agar bisa ikut memberikan donasinya. Selain para siswa, para guru dan orang tua wali murid juga ikut menyisihkan sebagian rezekinya, bahkan tidak sedikit masyarakat umum juga ikut menyumbang.
Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 24, Norma Setyaningrum SPd, para siswa sengaja Nobar Film Nyai Ahmad Dahlan dan disinergikan dengan Aksi Pengumpulan Donasi untuk Muslim Rohingya. Tujuan mensinergikan dua kegiatan dalam satu moment ini yakni sebelum berangkat ke gedung bioskop para siswa sudah melakukan penggalangan donasi, dan setelah Nobar nantinya para siswa juga kembali melakukan penggalangan donasi. Tujuannya agar para siswa bisa meneladani karakter seorang Siti Walidah atau terkenal dengan panggilan Nyai Ahmad Dahlan yang suka berbagi dengan orang-orang yang kekurangan.
“Untuk mensinergikan dua kegiatan dalam satu moment yakni Aksi Peduli Rohingya dan Nobar Nyai Ahmad Dahlan. Agar para siswa bisa meneladani karakter Nyai Ahmad Dahlan yang suka berbagi kepada sesama yang kekurangan. Sehingga anak-anak nantinya juga suka berbagi kepada mereka yang kurang beruntung,” jelas Ustadzah Norma ketika ditemui sebelum Nobar. Selain itu, lanjut Ustadzah Norma, para siswa juga bisa menteladani karakter Nyai Ahmad Dahlan lainnya yaitu, sebagai seorang perempuan yang rela mengorbankan harta benda, tenaga dan waktunya, bahkan nyawanya sekalipun untuk pendidikan kaum perempuan. Maka diharapkan nantinya anak-anak itu bisa mengaplikasikannya dengan memberikan uang saku terbaiknya yang sudah disiapkan sejak pagi untuk didonasikan kepada muslim Rohingya yang kini ditindas Militer Myanmar.
Selain itu, para siswa juga mengajak masyarakat umum untuk peduli dengan penderitaan Umat Muslim Rohingya yang saat ini sangat membutuhkan bantuan. Dan ternyata banyak masyarakat umum yang peduli ketika para siswa berjalan dari sekolahan menuju ke Royal Plasa selama diperjalanan banyak masyarakat umum yang memberikan donasinya. Dari hasil penggalangan donasi kemarin, berhasil terkumpul uang sebesar Rp3.723.700 yang selanjutnya akan disalurkan melalui LAZISMU Surabaya.
Dalam orasinya, para siswa juga mengecam penindasan dan pembantaian terhadap Muslim Rohingya. Dan meminta dukungan kepada Pemerintah Indonesia dan pemimpin dunia agar memberikan aksi nyata sehingga kekejaman terhadap Muslim Rohingya segera dihentikan. [fen]
