Foto: ilustrasi
Lumajang, Bhirawa
Aktivitas vulkanik Semeru selama bulan Desember, menunjukkan kegiatan yang cukup tinggi. Dari aktivitas sebulan terakhir, Gunung Semeru melontarkan hembusan dan letusan lebih dari 1.600 kali.
Aktivits hembusan tercatat mencapai 1.641 kali. Sedangkan untuk letusan mencapai 1.645 kali. Data seismik lainnya, terjadi guguran sebanyak 47 kali, gempa vulkanik dangkal 2 kali, gempa vulkanik dalam 2 kali, gempa tektonik jauh 11 kali dan gempa tremorharmonik 119 kali. “Namun, status Gunung Semeru masih tetap Waspada Level 2,’’kata Hendro Wahyono Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang.
Lebih lanjut Hendro mengungkapkan dari pengamatan cuaca, selama sebulan terakhir kebanyakan terjadi mendung dan hujan dengan intensitas tinggi di puncak Gunung Semeru. Suhu udara juga tercatat antara 23 derajat Celcius sampai 25 derajat Celcius.
‘’Untuk itu BPBD Lumajang merekomendasikan kepada warganya, untuk bermukim di sekitar DAS (Daerah aliran Sungai) agar selalu meningkatkan kewaspadaannya terhadap bahaya yang sewaktu-waktu terjadi,’’tambahnya.
Khususnya yang berada di sekitar DAS Besuk Sat, Besuk Kobokan, Besuk Kembar, Besuk Bang Bahaya ini, berupa bahaya primer yaitu yang berupa bahaya awan panas guguran dan jatuhan material letusan. ‘’Bahaya sekundernya berupa bahaya aliran lahar akibat curah hujan tinggi yang terjadi di sekitar puncak atau lereng Gunung Semeru,’’ungkapnya serius. Apalagi BMKG juga merilis bahwa intensitas hujan selama Jauari ini akan memasuki puncaknya. [yat]
