Sebut Bukan CSR, Tahir Sumbang Petra Beasiswa Rp 2,5 M

14-tahirOrang Terkaya Indonesia Asal Surabaya
Surabaya, Bhirawa
Tahir adalah contoh miliarder yang bisa jadi panutan karena tak pelit mengeluarkan uang hingga miliaran  demi kesehatan orang miskin atau untuk beasiswa sekolah. Pendiri sekaligus CEO Mayapada group itu mungkin merupakan satu-satunya pebisnis yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Jebolan Universitas Kristen Petra Jurusan Sipil Tahun 70-an ini terkena droup out (DO) karena faktor ekonomi. Dan sekarang Tahir berikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi di kampusnya sendiri dengan jumlah 2,5 Miliar untuk mahasiswa yang tidak mampu.
Chairman and CEO Mayapada Group Indonesia, Prof.DR.Tahir,MBA mengatakan, sebagai salah satu generasi penerus bangsa, seluruh anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang baik dan layak. Karena di Indonesia masih banyak pelajar-pelajar yang berprestasi tapi tidak mampu untuk biaya sekolahnya.
“Situasi dan kondisi di sekitar masih banyak siswa yang berprestasi tapi tidak mampu, keadaan potensi akademik yang sangat baik dan siswa atau mahasiswa yang tidak mampu untuk biaya sekolahnya, apalagi sekolah-sekolah swasta, khususnya di Indonesia bagian timur,” Kata Tahir di ruang rapat UK Petra Gedung Radius Prawiro, Selasa (13/5).
Kegiatan ini juga dihadiri peserta dari berbagai perusahaan-perusahaan ternama di seluruh Indonesia. seperti pemilik Hotel JW Marriott Surabaya, Ketua Indonesia Lawyer Club, pemilik Pasar Turi, Presiden Direktur Guo Ji Ri Bao, dan masih banyak lagi. Kegiatan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) yang dilakukan langsung oleh Rektor Universitas UK Petra, Rolly Intan dengan Tahir.
Tahir juga memaparkan, tidak terlalu percaya dengan Corporate social responsibility (CSR), kita lebih menggerakkan atas inisiatif dan amanah. Dalam setahun Mayapada tidak pernah merincinya berapa yang dikeluarkan.
“Karena itu kita tidak anggap itu CSR, lebih banyak atas inisiatif dan amanah. Ini juga mengundang pengusaha-pengusaha untuk bisa terbuka dan keluar untuk berpartisipasi dalam bidang pendidikan. Sebagai pengusaha disibukkan dengan pekerjaan kita, sehingga kita adapun niat tapi kalau tidak ada penyaluran juga berat,” tambahnya.
Rektor UK Petra, Ir. Rolly Intan mengatakan, bantuan beasiswa ini kepada mahasiswa yang berprestasi tapi memiliki kendala faktor ekonomi yang lemah. Kita masih menegoisasi beasiswa ini bukan hanya sekali ini, ada rencana panjang dengan tujuan untuk beasiswa di sini terus turun tiap tahun.
“Ini saya masih menegoisasi ke Pak Tahir bahwa beasiswa ini bukan hanya sekali ini saja, melainkan berlanjut tiap tahunnya. kita masih berbincang terkait beasiswa misalnya beasiswa itu bernama Tahir. Jadi ada beasiswa yang berlanjut bukan Cuma sekali saja,” ucap Rektor UK Petra.  [geh]

Tags: