Sebutir Telur Ayam Bisa Membantu Tingkatkan Imunitas

Dosen Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Dr Ir Manik Eirry Sawitri, MS.

Malang, Bhirawa
Kandungan protein hewani pada telur ternyata bisa berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini dijelaskan Dosen Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Dr Ir Manik Eirry Sawitri, MS.
Menurut Dr Manik, bahan pangan bersumber hewani seperti susu, telur, ikan, dan daging mengandung protein tinggi dan penghasil komponen bioaktif untuk meningkatkan imun tubuh, yang dikenal dengan Conjugated Linoleic Acid (CLA).
Dr Manik menjelaskan, CLA merupakan asam lemak yang mengandung ikatan rangkap terkonjugasi. Ikatan rangkap pada atom C 9 berbentuk cis dan atom C 11 berbentuk trans, dengan kriteria pangan alami, sehingga dapat dikonsumsi sebagai pangan sehari – hari dan memberikan peran positif bagi kesehatan.
“Dalam keadaan perekonomian keluarga yang terbatas seperti sekarang, karena wabah Virus Corona atau Covid 19, telur merupakan alternatif prioritas pilihan tepat. Sebab harganya terjangkau dibandingkan dengan bahan pangan sumber protein hewani lainnya,” jelasnya.
Dr Manik lantas membeberkan telur mengandung air, karbohidrat, lemak, protein, bermacam vitamin dan mineral, serta trace element lainnya, yang berfungsi mensinergi tubuh sehingga telur disebut sebagai wonderful food.
“Si makanan ajaib’ (telur, red) ini disamping padat gizi juga mengandung lemak pada bagian kuningnya (yolk) yang disebut High Density Lipoprotein (HDL), yang selama ini dikenal sebagai asam lemak baik. Serta OMEGA 3, OMEGA 6, bahkan OMEGA 9 yang terakumulasi pada bagian yolk-nya dan dapat memperbaiki respon imun,” kata wanita yang karib di panggil Riri itu.
Berbagai vitamin yang dikandung dalam telur, lanjutnya, mempunyai bermacam fungsi dalam mendukung peningkatan sistem imun tubuh, yaitu Vitamin A yang mampu menjaga kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh.
Makanya, dengan mengkonsumsi dua butir telur per hari dapat memenuhi kebutuhan 14% vitamin A harian. Vitamin D dalam telur terutama di bagian yolk nya berperan dalam penyerapan Kalsium dan Fosfor, berkontribusi pada sistem imun dan fungsi otot yang sehat.
“Mengkonsumsi dua butir telur per hari dapat memenuhi 82% asupan vitamin D yang direkomendasikan, Vitamin B5 (asam pantothenate), membantu memproduksi vitamin D,” tambahnya.
Vitamin B12 dalam telur, sambung dia diperlukan tubuh untuk membentuk sel-sel darah merah (Haemoglobin), menjaga sistem kekebalan tubuh dan syaraf dan harus pula diingat bahwa tubuh tidak dapat mensintesa vitamin B12 sendiri. Mengkonsumsi 2 butir telur sehari dapat memenuhi 15% kebutuhan vitamin B12 harian.
Sementara itu, Zat besi dalam telur berfungsi untuk membawa Oksigen keseluruh jaringan tubuh dan konsumsi 1 butir telur identik dengan 0,9 mg zat besi.
Sedangkan kandungan vitamin E pada telur mempunyai sifat antioksidan yang dapat menahan serangan radikal bebas, pencegahan Ca tertentu, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan system kekebalan tubuh, pengurangan gangguan mata dan memperlambat penurunan kognitif akibat usia dan penuaan, konsumsi 2 butir telur diketahui dapat menghasilkan 20% kadar kebutuhan vitamin E harian.
“Folat pada telur memproduksi sel – sel baru pembentukan sel darah merah yang sehat, menjaga kekebalan tubuh dan mengkonsumsi dua butir telur harian dapat memenuhi 49% kebutuhan asam folat,” tambahnya.
Selenium di telur, sambungnya, mencegah kerusakan akibat radikal bebas atau bersifat sebagai antioksidan, meningkatkan kekebalan tubuh, terdapat dalam jumlah sedikit dalam telur. Konsumsi dua butir telur dapat memenuhi 41% kebutuhan selenium.
Meskipun diuraikan Dr Maik, konsumsi telur dua butir sehari hal ini lebih sesuai bagi konsumen dengan usia produktif, ataupun Balita dan Batita dalam masa pertumbuhan serta bagi ibu hamil dan ibu menyusui.
“Namun bagi Lansia mengkonsumsi tiga butir telur seminggu sudah cukup, karena dampak buruk akan kolesterol yang kurang bersahabat selalu menyertai,” pungkasnya. [mut]

Tags: